Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emmanuel Macron dan Le Pen Bersaing di Putaran Dua Pilpres Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan penantang terkuatnya Marine Le Pen lolos untuk putaran kedua pemilihan presiden pada 24 April 2022.
Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse
Presiden Prancis Emmanuel Macron tersenyum di sela-sela pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, Jumat (11/12/2020)./Bloomberg-Thierry Monasse

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron dan penantang terkuatnya Marine Le Pen lolos untuk putaran kedua pemilihan presiden pada 24 April 2022 yang akan mengadu tokoh ekonomi liberal pro-Eropa melawan nasionalis sayap kanan.

Dengan proyeksi Macron berada di tempat pertama mengungguli Le Pen setelah pemungutan suara putaran pertama hari Minggu, kandidat utama lainnya mengaku kalah.

Jajak pendapat lembaga survei Ifop memperkirakan persaingan yang ketat, dengan 51 persen untuk Macron dan 49 persen untuk Le Pen. Pada 2017, dia menang dengan 66,1 persen suara.

Le Pen, yang telah menguasai 10 poin jajak pendapat presiden dalam beberapa pekan terakhir, mengatakan dia adalah orang yang melindungi kaum lemah dan menyatukan bangsa yang lelah dengan elitnya.

"Saya berniat tanpa menunggu untuk menjahit kembali air mata yang diderita Prancis yang tercabik-cabik. Putaran kedua akan menjadi pilihan peradaban," kata Le Pen di hadapan para pendukungnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Senin (11/4/2022).

Sementara itu, Macron mengumpulkan 28,1 persen menjadi 29,5 persen suara di putaran pertama pemilihan, sedangkan Le Pen memenangkan 23,3 persen menjadi 24,4 persen, menurut perkiraan lembaga survei Ifop, OpinionWay, Elabe dan Ipsos.

Kandidat konservatif Valerie Pecresse memperingatkan "konsekuensi bencana" jika Macron kalah. Sementara itu, Anne Hidalgo dari Partai Sosialis mendesak para pendukungnya untuk memilih dia "agar Prancis tidak jatuh ke dalam kebencian".

"Tidak ada satu suara pun untuk Le Pen!", ujar kandidat sayap kiri Jean-Luc Melenchon yang menurut perkiraan menempati urutan ketiga dengan sekitar 20 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper