Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Dituding Bunuh Warga Sipil, Inggris: Harus Diselidiki!

Serangan Rusia terhadap warga sipil harus diselidiki sebagai kejahatan perang.
Orang-orang melarikan diri di dekat jembatan yang hancur untuk menyeberangi Sungai Irpin saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Irpin di luar Kyiv, Ukraina, Rabu (9/3/2022)./Antara
Orang-orang melarikan diri di dekat jembatan yang hancur untuk menyeberangi Sungai Irpin saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Irpin di luar Kyiv, Ukraina, Rabu (9/3/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Menteri luar negeri Inggris Liz Truss mengatakan sebagai bukti dari "tindakan mengerikan" di kota-kota Ukraina Irpin dan Bucha, serangan Rusia terhadap warga sipil harus diselidiki sebagai kejahatan perang.

Liz Truss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah melihat "semakin banyak bukti tindakan mengerikan oleh pasukan penyerang di kota-kota seperti Irpin dan Bucha,” ujarnya seperti dilansir Channelnewsasia, Senin (4/4/2022).

Wartawan AFP melihat sedikitnya 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, berserakan di satu jalan di Bucha pada hari Sabtu.

Truss mengatakan bahwa "serangan serampangan tentara Rusia terhadap warga sipil tak berdosa selama invasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan Rusia ke Ukraina harus diselidiki sebagai kejahatan perang".

"Kami tidak akan membiarkan Rusia menutupi keterlibatan mereka dalam kekejaman ini melalui disinformasi yang sinis," kata Truss, seraya menambahkan bahwa Inggris "akan mendukung penuh setiap penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional".

Dia juga menyerukan sanksi yang lebih keras, setelah Perdana Menteri Boris Johnson mentweet Sabtu malam bahwa Inggris akan "terus meningkatkan dukungan militer, ekonomi dan diplomatik, termasuk lebih lanjut meningkatkan sanksi".

Truss mengatakan sangat penting bahwa komunitas internasional "terus memberi Ukraina dukungan kemanusiaan dan militer yang sangat dibutuhkannya, dan bahwa kami meningkatkan sanksi untuk memotong dana untuk mesin perang Putin dari sumbernya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper