Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Sebut Indonesia Butuh Banyak Ahli Ekonomi dan Keuangan Syariah

Wapres menekankan bahwa pentingnya menjadi pemuda-pemudi Islam Indonesia yang moderat, toleran, berdaya saing global dan maju, sekaligus menjadi contoh bagi generasi muslim dunia.
Wapres KH Ma'ruf Amin. (kanan)./Antara
Wapres KH Ma'ruf Amin. (kanan)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan mengatakan bahwa bahwa Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya memajukan ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian dari perekonomian nasional. Ini membuat Negara butuh banyak ahli di bidang tersebut.

“Maka, jadikanlah kesempatan yang sangat baik ini untuk berkontribusi sebesar-besarnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah, utamanya untuk mengembangkan fikih-fikih berwawasan kontemporer di masa depan,” katanya pada sambutan pada acara Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi melalui konferensi video, Minggu, (27/02/2022).

Sementara itu, Ma’ruf menjelaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan digitalisasi semakin cepat di era globalisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan SDM yang memiliki daya saing tinggi.

“Tantangan yang kita hadapi sebagai bangsa di tengah globalisasi dan revolusi digital makin hari kian kompleks. Kita ingin menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi global, bukan penonton, apalagi pengekor,” jelasnya.

Ma’ruf menekankan bahwa pentingnya menjadi pemuda-pemudi Islam Indonesia yang moderat, toleran, berdaya saing global dan maju, sekaligus menjadi contoh bagi generasi muslim dunia.

“Hal tersebut membutuhkan keunggulan dalam berbagai kualifikasi, bukan hanya bidang akademis, melainkan juga praktiknya di lapangan. Kemampuan teoritis yang membangun pola pikir sistematis dan terstruktur, mesti didukung kemampuan praktis untuk meraih hasil yang konkret,” jelasnya.

Untuk mewujudkan SDM unggul, setidaknya ada beberapa hal yang Wapres pesankan. Pertama, pegang teguh nilai-nilai agama dan kebangsaan karena itulah jati diri kita sebagai muslim Indonesia.

Kedua, untuk dapat menguasai isu domestik dan isu global, harus mengikuti perkembangan teknologi dan digitalisasi.

Ketiga, untuk menjadi pemimpin masa depan, harus melewati tempaan dan pembelajaran tak kenal lelah.

“Jangan berhenti menuntut ilmu karena pada kenyataannya itu adalah pekerjaan seumur hidup, tidak terhenti di bangku sekolah, dan kuliah. Carilah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahat. Itu kata Rasulullah SAW,” pesan Wapres.

Terakhir, Ma'ruf mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan pentingnya pembangunan SDM yang unggul, beriman dan bertakwa, serta berdaya saing global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper