Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Earth Hour 2022, Ide Berawal Dari Tatakan Gelas

Earth Hour telah berlangsung selama 15 tahun. Simak sejarah di balik gerakan mematikan lampu selama 1 jam ini.
Ilustrasi - Sejarah Earth Hour 2022 berawal dari tatakan gelas./Istimewa
Ilustrasi - Sejarah Earth Hour 2022 berawal dari tatakan gelas./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Earth Hour telah berlangsung selama 15 tahun. Simak sejarah di balik gerakan mematikan lampu selama 1 jam ini.

Awalnya, gerakan ini digagas oleh Co-Founder Earth Hour, Andy Ridley. Ide mematikan lampu terbersit dalam benak Ridley saat sedang berhadapan dengan tatakan gelas birnya.  

Lalu, mantan Director of Communications WWF Australia ini membawanya ke forum di Sydney dengan bantuan Leo Burnett dan Fairfax Media. Akhirnya, gerakan Earth Hour pun memperoleh dukungan dari 2,2 juta orang dan 2.000 bisnis yang mematikan lampu serentak pada 31 Maret 2007.

Lantas, mengapa Earth Hour dilakukan setiap bulan Maret?

Melansir dari situs resmi Earth Hour earthhour.org, pada akhir pekan kedua hingga terakhir di bulan Maret merupakan waktu ekuinoks (peristiwa saat matahari berada tepat di garis ekuator) musim semi dan musim gugur di belahan bumi utara dan selatan.

Momentum ini memungkinkan matahari terbenam dalam waktu hampir bersamaan, sehingga terlihat sangat indah seiring dengan pemadaman lampu secara serentak.

Sejauh ini, Earth Hour telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan. Di antaranya, memantik 250.000 orang di Rusia menyuarakan dukungan perlindungan laut dan hutan.

Di Argentina, kampanye Earth Hour tahun 2013 berhasil mendukung RUU terkait 3,4 juta hektare untuk kawasan konservasi laut. Di Paraguay, WWF membangun dukungan publik untuk memperpanjang moratorium penebangan untuk membantu mengurangi deforestasi.

Jika dihitung secara kasar, alam telah memberikan kehidupan kepada setiap manusia dengan nilai tidak kurang dari US$125 triliun per tahunnya. Earth Hour bertujuan untuk membangkitkan kesadaran melestarikan alam dan mengatasi krisis iklim bersama-sama.

Kini, gerakan Earth Hour rutin dilakukan pada hari Sabtu pekan terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Tak kurang dari 190 negara dan jutaan orang ikut berpartisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper