Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Bodong Binomo, 4 Korban Polisikan FSP Diduga Mentor Indra Kenz

Para korban investasi bodong lewat apliaksi Binomo melaporkan Fakar Suhartami Pratama (FSP) yang diduga mentor Indra Kenz ke Polda Sumatra Utara.
Saksi terlapor kasus aplikasi Binomo Indra Kesuma atau Indra Kenz (tengah) berjalan untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022)./Antara
Saksi terlapor kasus aplikasi Binomo Indra Kesuma atau Indra Kenz (tengah) berjalan untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Para korban investasi bodong lewat apliaksi Binomo melaporkan Fakar Suhartami Pratama (FSP) yang diduga mentor Indra Kenz ke Polda Sumatra Utara.

Kuasa hukum korban, Dongan Nauli Siagian mengatakan ada empat kliennya yakni S mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 300 jutaan, kemudian JT Rp 80 juta, JS Rp 80 juta, dan FA sekitar Rp 30 juta.

"Kami melaporkan FS dan tiga afiliator Binomo lainnya inisial HAP, EL, dan BS," kata Dongan Nauli Siagian usai membuat laporan, Selasa (22/3/2022).

Kepada polisi yang menerima laporan mereka, Dongan Nauli melampirkan bukti setoran dan berbagai dokumen, bukti percakapan aplikasi WhatsApp, buku trading, rekening koran, dan akun Instagram.

Afiliator yang diduga mentor Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich, diduga mengutip setoran cukup besar kepada orang yang ingin menjadi anggotanya untuk melakukan trading binary option melalui platform Binomo.

Salah satu korban yang melapor inisial JT mengaku membayar Rp1,4 juta untuk dua kali pertemuan.

"Satu kali pertemuan durasi satu jam tapi mentor kami adalah anak buah Fakar bernama Ayu Anggraini Purba. Jika ingin langsung mendapat pelajaran dari Fakar Suhartami bayarnya lebih mahal, Rp7 juta untuk dua kali pertemuan," kata JT.

Seusai belajar analisis candlestick dalam platform Binomo, JT mengaku tergiur untung jumbo. Tanpa ragu, dia memasukkan deposit Rp 80 juta dan mendapat akun Binomo.

Dia tergiur ucapan Fakar Suhartami yang mengatakan, akan ada profit konsisten Rp144 juta per bulan.

"Di dalam buku berjudul Akademi Trading dengan sampul bergambar Fakar Suhartami yang kami peroleh saat pelatihan, isinya hanyalah analisis candlestick yang dengan mudah di copy paste dari Google. Saya baru sadar belakangan hari," tutur JT.

Usai memasukkan uang Rp80 juta, JT kerap mendapat email dari aplikasi Binomo untuk melihat akunnya.

"Tapi uang saya Rp80 juta ludes tak sampai sebulan karena ternyata Binomo bukan menganalisis pergerakan saham, forex, hingga komoditas, melainkan tebak-tebakan candlestick. Saya baru sadar saat deposit lenyap begitu cepat," ujar JT.

Fakar Suhartami, Indra Kenz, serta Junaidi alias Nodie Wakgenk adalah afiliator Binomo asal Medan.

Mereka mendapat julukan crazy rich Medan karena kaya mendadak dan berpenampilan mewah serta kerap membagikan uang dan beras hingga menggelar turnamen sepak bola.

Diduga semua itu dilakukan sebagai tipu daya belaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper