Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Otorita IKN: Masyarakat Bisa Crowdfunding Membangun Ibu Kota

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pihaknya akan meng-explore segala macam cara pembiayaan IKN, salah satunya dengan crowdfunding.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres

Bisnis.com, SOLO - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan adanya peluang crowdfunding dalam pembangunan ibu kota.

"Nanti kan bisa juga dari masyarakat pakai crowdfunding. Segala model creative funding akan kami eksplor," kata Bambang dikutip dari Tempo, Senin, (23/3/2022).

Crowd funding atau urun dana bisa dihasilkan dari bantuan masyarakat, yang sejalan dengan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk menciptakan kepercayaan bagi calon investor.

Bambang menilai keikutsertaan masyarakat dapat membuat tata-kelola pembangunan IKN lebih baik.

Dirinya kemudian mengatakan pada tiga tahun ke depan, proyek pembangunan IKN mendapatkan kepercayaan pasar. Nantinya, pemodal atau swasta akan masuk dengan jumlah investasi yang besar.

"Tentunya mereka ingin (investor) lihat keseriusan pemerintah untuk memulai," kata Bambang.

Menurutnya, jika kredibilitas organisasi otorita IKN sudah terjaga, investor pasti melirik dan tertarik masuk menanamkan modal.

Apalagi berdasarkan pengalamannya di Asian Development Bank (ADB), lembaga multilateral masuk jika ada quality insurance (jaminan kualitas).

"Mereka tidak akan masuk kalau ini setengah-setengah. Jadi biasanya memberikan kenyamanan bagi investor untuk masuk. Walau masuknya sedikit. Itu auranya aura positif karena menciptakan kepercayaan," kata dia.

Dia berharap dalam 2-3 tahun ini, utamanya pembangunan IKN dimulai menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. APBN, kata dia, akan menjadi daya ungkit untuk menarik kepercayaan pasar.

"Modal awal ini kami enggak boleh salah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper