Bisnis.com, JAKARTA - Sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Rusia telah menggunakan berbagai jenis senjata militer, namun negara tetangganya itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerah.
Ratusan kendaraan lapis baja dan tank jenis T-72 dikerahkan ke Ukraina pada awal serangan. Untuk serangan udara Presiden Vladimir Putin mengerahkan serangkaian pesawat yang mampu menembakkan peluru kendali udara-ke-darat atau menjatuhkan amunisi seperti bom klaster atau bom fragmentasi.
Belum lagi helikopter jenis Mi-8 untuk memberikan bantuan serangan udara. Rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan artileri berkekuatan tinggi turut berupaya melumpuhkan target-target militer dan pemerintah, kata pengamat.
Rusia juga tampaknya menggunakan rudal jelajah berupa rudal darat-ke-udara, dan rudal yang diluncurkan dari laut, menurut beberapa sumber.
Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah.
Senjata itu biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.
Gambar-gambar itu juga menunjukkan pasukan menenteng bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka. Mungkin tujuannya untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.
Sedangkan video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina.
Pengerahan bom termobarik juga menambah daya gempur Rusia. Bom itu tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.
Rudal Hipersonik Senjata Pamungkas
Akan tetapi, dari semua jenis senjata militer itu, satu senjata yang mulai mendapat sorotan dunia adalah rudal hipersonik. Rusia menjadi negara pertama yang menguji rudal jenis baru ini, yang disebut 'tak terbendung' dalam pertempuran.
Hipersonik atau ultra-cepat artinya dapat mengenai target di mana saja di Bumi dalam waktu satu jam.
Rusia mengakui telah meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal (belati). Lalu, mengapa senjata hipersonik menjadi penting?
Kata "hipersonik" berarti segala sesuatu yang bergerak dengan kecepatan lima kali kecepatan suara (6.174 kilometer per jam). Kecepatan menjadi penting karena memberi lawan lebih sedikit peringatan dan lebih sedikit waktu untuk bereaksi.