Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Impor Baja Naik ke Penyidikan, Pejabat Kemendag Diperiksa

Perkara dugaan tindak pidana korupsi impor baja dan besi pada kawasan berikat ke tahap penyidikan, meskipun belum ada tersangka.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah./istimewa
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menaikkan perkara dugaan tindak pidana korupsi impor baja dan besi pada kawasan berikat ke tahap penyidikan, meskipun belum ada tersangka.

Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus pada Kejagung Febrie Adriansyah mengatakan bahwa tim penyidik Kejagung telah menemukan dua alat bukti yang cukup dan menemukan peristiwa tindak pidana untuk menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan.

Meskipun sudah naik ke tahap penyidikan, Febrie tidak menjelaskan lebih rinci siapa saja calon tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi impor baja dan besi itu.

"Iya per hari ini sudah dinaikan ke tahap penyidikan ya, tersangkanya belum," tuturnya kepada Bisnis di Kejagung, Selasa (22/3/2022).

Sementara itu, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengatakan bahwa tim penyidik Kejagung juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

"Ada tiga orang yang telah diperiksa sebagai saksi terkait perkara tindak pidana korupsi impor baja dan besi tahun 2016-2021," katanya.

Ketiga saksi itu adalah Kepala Seksi Barang Aneka Industri berinisial AR; Direktur Impor pada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial MS; Analyst Perdagangan Ahli Madya Direktorat Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag berinisial MA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper