Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rudal Rusia Hantam Pusat Perdamaian Dekat Polandia, 35 Tewas dan 134 Orang Luka-Luka

Upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina terus dilakukan setelah Rusia menyerang sebuah pangkalan di dekat perbatasan Polandia dan pertempuran berkecamuk di seluruh negeri.
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina terus dilakukan setelah Rusia menyerang sebuah pangkalan di dekat perbatasan Polandia dan pertempuran berkecamuk di seluruh negeri.

Rentetan rudal Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv Ukraina, sebuah pangkalan hanya 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO.

Serangan itu menewaskan 35 orang dan melukai 134 lainnya, menurut seorang pejabat Ukraina.

Pagi ini kekerasan berlanjut dengan penembakan sebuah bangunan tempat tinggal di Ibu Kota menewaskan dua orang.

Namun, harapan kemajuan diplomatik meningkat setelah Rusia dan Ukraina memberikan penilaian positif setelah dilakukan negosiasi akhir pekan.

Sedangkan, Amerika Serikat  (AS) akan mencoba meyakinkan China untuk tidak memasok senjata ke Rusia pada pertemuan kunci di Roma.

“Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif,” kata perunding Ukraina Mykhailo Podolyak dalam sebuah video online seperti dikutip TheGuardian.com, Senin (14/3/2022).

Dia mengaku akan mencapai hasil dalam hitungan hari.

Seorang delegasi Rusia untuk pembicaraan tersebut, Leonid Slutsky, sebagaimana dikutip kantor berita RIA mengatakan, bahwa mereka telah membuat kemajuan yang signifikan dan ada kemungkinan para delegasi dapat segera mencapai rancangan kesepakatan.

Namun, tidak ada pihak yang mengatakan apa yang akan dicakup dalam kesepakatan nantinya ini.

Tiga putaran pembicaraan antara kedua belah pihak di Belarusia difokuskan terutama pada masalah kemanusiaan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan delegasi negara-negara tersebut telah berbicara setiap hari melalui tautan video dengan tujuan yang jelas untuk "melakukan segalanya" guna bertemu dengan Putin.

“Kita harus bertahan. Kita harus berjuang. Dan kami akan menang,” kata Zelenskiy dalam pidato video larut malam.

Putin mengatakan pada hari Jumat (11/3/2022) ada beberapa "perubahan positif" dalam pembicaraan tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pembicaraan itu dilakukan setelah Inggris mengatakan pasukan angkatan laut Rusia telah memblokade pantai Laut Hitam Ukraina dan memutuskan negara itu dari perdagangan maritim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper