Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina, Bisakah Putin Diseret ke Pengadilan Kejahatan Internasional?

Meskipun Ukraina maupun Rusia bukanlah pihak dalam ICC, tapi ICC memiliki yurisdiksi atas situasi ini karena Ukraina mengeluarkan deklarasi berdasarkan Pasal 12 (3) dari ICC, statuta yang memberi yurisdiksi kepada pengadilan.
Warga Ukraina yang mengungsi berada di Siret, Rumania, Selasa (1/3/2022). REUTERS/Stoyan Nenov
Warga Ukraina yang mengungsi berada di Siret, Rumania, Selasa (1/3/2022). REUTERS/Stoyan Nenov

Hanya saja, ada keraguan mengenai yurisdiksi ICC mengenai masalah ini, mengingat baik Ukraina maupun Rusia bukanlah negara yang disebut “pihak” dalam Undang-undang Roma.

Akan tetapi, bagimanapun juga dalam situasi saat ini, mungkin akan ada jalur hukum ke depan.

McDermott Rees mencatat: “Meskipun Ukraina maupun Rusia bukanlah pihak dalam ICC, ICC memiliki yurisdiksi atas situasi ini karena Ukraina mengeluarkan deklarasi berdasarkan Pasal 12 (3) dari ICC, sebuah statuta yang memberikan yurisdiksi kepada pengadilan.

Hanya saja, kalaupun yurisdiksi itu diterapkan, tantangan yang paling sulit adalah membawa Putin ke pengadilan. Pada sisi lain, pengadilan pidana internasional terkenal lambat meski telah banyak dikritik.

Ada juga pilihan lain, kata Nina HB Jorgensen, pengacara dan profesor hukum internasional publik di Universitas Southampton.

“Pengalaman menunjukkan bahwa pengadilan tidak mungkin dilakukan saat Putin tetap berkuasa, tetapi kemungkinan besar bisa dilakukan jika terjadi perubahan rezim nantinya,” katanya.

Dia mengemukakan beberapa contoh keadilan yang mengejar tersangka penjahat perang. Beberapa di antaranya telah didakwa saat menjabat sebagai presiden.

Jorgensen merujuk kepada mantan pemimpin Yugoslavia Slobodan Milosevic dan mantan pemimpin Liberia Charles Taylor.

“Putin dan para pemimpin senior lainnya berpotensi dikaitkan dengan tindakan di lapangan melalui bukti yang menunjukkan bahwa mereka memberi perintah atau gagal mencegah kejahatan perang ketika berada dalam posisi tertinggi dengan kontrol efektif atas pasukan mereka,” kata Jorgensen.

Sejauh ini, teorinya memang begitu. Tapi, seperti yang sering terjadi dalam hukum, ada serangkaian prosedur yang harus dipatuhi sebelum seseorang maju ke pengadilan yang sebenarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper