Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Penipuan Jual Minyak Goreng Murah di Jakarta Utara Berujung Ancaman Penjara 4 Tahun

Kelangkaan minyak goreng yang berdampak pada kenaikan harganya membuat orang mencoba meraih untung. Terlebih, dijanjikan harga murah maka sangat besar kemungkinan akan ‘diserbu’ konsumen.
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kelangkaan minyak goreng yang berdampak pada kenaikan harganya membuat orang mencoba meraih untung. Terlebih, dijanjikan harga murah maka sangat besar kemungkinan akan ‘diserbu’ konsumen.

Seperti di Jalan Beting RT 06 RW 18, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Seorang wanita berinisial DA diduga menipu korbannya dengan iming-iming transaksi minyak goreng dan sejumlah barang lainnya dengan harga murah.

DA sendirian melakukan dugaan kasus penipuan ini. Bahkan, sang suami pun tidak mengetahui modus penipuan seperti apa yang diduga dilakukan oleh tersangka.

Polisi mengenakan DA pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. Adapun ancaman hukumannya empat tahun penjara. Selain bukti transfer dari korban, rekening dan buku tabungan milik tersangka juga disita untuk diperiksa sebagai barang bukti.

Adapun modus yang dilakukan tersangka menyerupai sistem bisnis skema piramida atau skema Ponzi. Dilakukan pertama kali oleh Charles Ponzi. Cara berbisnis dengan pelaku memberi komisi kepada seseorang dari setoran sejumlah orang lain.

Pada akhirnya susunan piramida membengkak di bawah, sedangkan yang diuntungkan hanya di posisi puncak yang jumlahnya segelintir saja.

Ibaratnya, masuk kantong kiri keluar kantong kanan. Ini akan merepotkan apabila kantong kiri tidak diisi terus menerus, maka kantong kanan akan jebol karena tidak bisa membayar komisi yang dijanjikan.

Berbeda multilevel marketing, mereka yang bertransaksi dengan skema ponzi memiliki produk yang jelas untuk dijual. Bonus bagi anggota juga bisa diperoleh dari penjualan produk tersebut.

Bonus lainnya juga dapat diperoleh dari penjualan/pembelian produk yang berasal dari grup atau jaringan. Namun, masyarakat juga patut mencermati model bisnis tersebut, karena bisa saja bisnis tersebut menggunakan skema ponzi sebagai pendapatan utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Kronologi
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper