Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadiem Sebut Sejumlah Bahasa Daerah Terancam Punah, Ini Penyebabnya

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa saat ini beberapa bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, September 2021./Antara
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, September 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa saat ini beberapa bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah.

Indonesia sendiri tercatat memiliki sekitar 17 bahasa daerah atau menjadi salah satu negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia.

"Penyebab utamanya adalah penutur jatinya tidak lagi menggunakan bahasa daerah tersebut dan tidak mewariskan ke generasi tersebut, sehingga otomatis akan hilang," katanya dalam sebuah webinar, dikutip dari YouTube Kemendikbud RI, Selasa (22/2/2022).

Lebih lanjut, Nadiem menilai bahwa bahasa bukan sekadar sekumpulan kata tetapi adalah khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan Indonesia sebagai sebuah bangsa.

"Kepunahan bahasa daerah berarti kita kehilangan identitas dan kebhinekaan," imbuhnya.

Merespons keadaan tersebut, Kemendikbudristek pun menyelenggarakan Merdeka Belajar Episode ke-17 dengan tema Revitalisasi Bahasa Daerah.

Nadiem menyampaikan, bahwa prinsip dasar program ini adalah bukan hanya memproteksi bahasa daerah, tetapi juga mengembangkannya.

"Kita harus adapatif sesuai dengan daerah dan masyarakat tertentunya. Jadi tidak semua menggunakan satu aturan atau kebijakan yang sama," kata Nadiem.

Sasarannya, program ini menyasar komunitas tutur, guru, kepala sekolah, hingga siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper