Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tagar Minyak Goreng dan #SalimGroupNimbunMigor Viral di Media Sosial

Cuitan Minyak Goreng dan Tagar #SalimGroupNimbunMigor tengah viral dan trending di media sosial Twitter pada hari ini, Minggu (20/2/2022).
Seorang pengunjung memilih minyak goreng yang dijual di supermarket di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/12/2021). /Antara Foto-Jessica Helena Wuysang-hp.rn
Seorang pengunjung memilih minyak goreng yang dijual di supermarket di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/12/2021). /Antara Foto-Jessica Helena Wuysang-hp.rn

Bisnis.com, JAKARTA – Cuitan mengenai minyak goreng dan tagar #SalimGroupNimbunMigor tengah viral dan trending di media sosial Twitter pada hari ini, Minggu (20/2/2022).

Viralnya tagar tersebut timbul lantaran dugaan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram oleh anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang tuai disorot oleh warganet. Penemuan ini dilaporkan oleh Satgas Pangan Sumatera Utara. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, lebih dari 22.700 cuitan mengenai minyak goreng dan 4.468 cuitan dengan tagar #SalimGroupNimbunMigor trending di media sosial Twitter.

Alhasil, Komunitas santri Gus Nadirsyah Hosen, Khazanah GNH melalui akun Twitter @na_dirs turut angkat bicara dengan temuan tersebut dan berharap menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak @jokowi negara tidak boleh kalah dg mafia minyak goreng," tulis Khazanah GNH dikutip di Twitter @na_dirs, dikutip Minggu (20/2/2022)

Tidak hanya itu, warganet pun turut merespon temuan tersebut, mereka menilai kelangkaan minyak merupakan hal yang tidak wajar terjadi di Nusantara.

“Agak lucu ya minyak goreng kangka di Negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dan garam mahal di Negara maritim,” tulis akun twitter @todayis_pat.

Terkait dengan temuan Satgas Pangan, Salim Ivomas menyebutkan minyak goreng tersebut merupakan pesanan dan siap dikirim.

Dalam keterbukaan informasi, SIMP menyebutkan bahwa pabrik minyak goreng perusahaan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di pabrik mi instan Grup Indofood yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang.

"Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik," tulis perusahaan pada Sabtu malam (19/2/2022).

Adapun 1.100 ton minyak goreng temuan Satgas Pangan setara dengan 80.000 ton karton untuk pengiriman 2 sampai 3 hari.

Satgas Pangan mengatakan minyak goreng merek B ditemukan di tengah kelangkaan stok di ritel modern.

SIMP menyebutkan semua stok yang tersedia merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan untuk beberapa hari ke depan.

Di sisi lain, hasil produksi minyak goreng perusahaan di pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang dialokasikan terutama untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatra dengan volume sebesar 2.500 ton per bulan.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550.000 karton per bulan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper