Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intel Militer Ukraina Sebut Pasukan Khusus Rusia Pasang Bahan Peledak di Donetsk

Intelijen militer Ukraina mendapat informasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasang bahan peledak di sejumlah fasilitas infrastruktur sosial di Donetsk
Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022). Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi./Antara-Reuters
Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat Divisi Airborne ke-82 berjalan menuju pesawat udara yang akan bertolak ke Eropa Timur di Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Senin (14/2/2022). Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan sebanyak 3000 tentara tambahan guna memperkuat NATO di Eropa Timur untuk mengamankan Ukraina jika klaim serangan Rusia benar-benar terjadi./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Intelijen militer Ukraina pada Jumat (18/2/2022) mendapat informasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasang bahan peledak di sejumlah fasilitas infrastruktur sosial di Donetsk yang dikuasai separatis.

"Aksi ini bertujuan untuk mengacaukan situasi di wilayah pendudukan sementara di negara kami sekaligus membuat alasan untuk menuding Ukraina melakukan tindakan teroris," demikian keterangan Intelijen Pertahanan Dinas Keamanan Negara Ukraina di akun resmi Twitter miliknya.

Otoritas mendesak warga Donetsk untuk tidak keluar rumah dan menggunakan transportasi umum.

Kelompok separatis yang didukung Rusia pada Jumat (18/2/2022) mengumumkan evakuasi dan membawa pergi warga sipil dari kawasan yang memisahkan diri di Ukraina timur dalam konflik, yang dinilai negara Barat akan dimanfaatkan oleh Moskow sebagai pembenaran bagi invasi hasis-habisan di negara tetangganya.

Dinas Keamanan Federal Rusia tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tudingan Ukraina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper