Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi Garuda Indonesia, Ini Alasan Kejagung Panggil Dirut Lion Air Edward Sirait

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan alasan pihaknya memeriksa Dirut PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) Edward Sirait.
Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait saat bertemu wartawan di fasilitas Maintenance Repair Overhaul (MRO) milik Lion Air, di Batam, Kamis (27/6/2019) malam./Bisnis-Rinaldi M. Azka
Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait saat bertemu wartawan di fasilitas Maintenance Repair Overhaul (MRO) milik Lion Air, di Batam, Kamis (27/6/2019) malam./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan alasan pihaknya memeriksa Dirut PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) Edward Sirait sebagai saksi.

Dirut Lion Air tersebut diperiksa sebagai saksi dalam perkara tindak pidana korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia jenis ATR 72-600 dan CRJ 1000.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengatakan bahwa maskapai Lion Air memiliki jenis pesawat yang sama dengan pesawat yang dikorupsi pada maskapai Garuda Indonesia, sehingga tim penyidik perlu didalami bagaimana proses pengadaannya secara umum.

"Jadi Lion Air itu punya pesawat jenis yang sama, kita cuma dalami fokus di jenis pesawatnya itu, karena sama," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan bahwa tim penyidik juga memeriksa VP Internal Audit PT Maintenance Facility Aero Asia Tbk tahun 2018 Edi Kuncoro terkait perkara tindak pidana korupsi pengadaan pesawat pada Garuda Indonesia.

"Diperiksa terkait mekanisme pengadaan dan juga pembayaran pesawat Garuda Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper