Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 5G, Menkominfo Sebut Model Bisnis Media Bakal Bergeser

Pola produksi dan konsumsi di bidang komunikasi, jurnalisme dan media akan bergeser seiring dengan berkembangnya teknologi jaringan 5G.
Layar menampilkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Awards 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Acara tersebut merupakan bentuk penghargaan individu dan perusahaan finansial yang berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dan efisiensi tinggi serta konsisten berada dalam koridor praktik berbisnis yang baik. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Layar menampilkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan sambutan saat acara Bisnis Indonesia Financial Awards 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Acara tersebut merupakan bentuk penghargaan individu dan perusahaan finansial yang berhasil mencatatkan kinerja cemerlang dan efisiensi tinggi serta konsisten berada dalam koridor praktik berbisnis yang baik. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate mengatakan pola produksi dan konsumsi di bidang komunikasi, jurnalisme dan media akan bergeser seiring dengan berkembangnya teknologi jaringan 5G, metaverse dan ads computing.

Plate menjabarkan pada tahun 2019 tercatat traffic data bulanan yang digunakan pengguna layanan 5G hanya berkisar sebesar 11,7 gigabyte (GB) per bulan. Sementara itu, lanjut Plate pada 2028 mendatang diproyeksikan traffic data itu akan meningkat 725 persen atau menjadi 84,8GB per bulan.

"Di masa itu pula konten-konten informatif, inovatif, dan kreatif yang berbentuk audio visual baik video berkualitas tiggi, virtual reality, extended reality, dan lainnya akan mendominasi traffic data berbasis 5G," kata Plate dalam acara Konvensi Nasional HPN 2022, Selasa (8/2/2022).

Menurut dia, kemajuan ini akan mempengaruhi proses bisnis-baik itu pola produksi maupun konsumsi- media konvensional.  Dia juga menyebut big data, artificial intelegence, dan metaverse dapat memperkaya data dan analisis bagi produksi dan distribusi industri media.

Lebih lanjut, menurut Plate, berdasarkan studi dari Reuters, berkembangnya metaverse dapat memunculkan model bisnis baru industri media.

Sebagai gambaran, kata Plate, pada 2003 muncul platform bernama 'Second Life' yakni komunitas virtual online yang memungkinkan pengguna membuat avatar dan berinteraksi di dunia virtual.

Pada platform 'Second Life' ini muncul surat kabar online yang memungkinkan pemilik dan pembuat bisnis virtual untuk mengiklankan layanan kepada konsumen dalam platform tersebut.

"Hal ini dilakukan melalui pembelian tempat iklan yang dapat diubah menjadi artikel dan siaran pers dimana pendapatan akan diperoleh melalui pembayaran via papan iklan yang terdapat di spot virtual perusahaan dengan mata uang yang berlaku pada platform tersebut," katanya.

Dia mengatakan dengan berbagai kemajuan teknologi itu, pemerintah terus berusaha akan terus berusaha memastikan fair level of playing field dan koeksistensi antar-pemangku kepentingan. 

"Untuk menjembatani orientasi bisnis serta jurnalistik agar kemajuan dan pemanfaatan teknologi digital dapat berjalan optimal serta manfaatnya dapat dirasakan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper