Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Ngebut, Pembelajaran Tatap Muka Tetap Lanjut

Populi Institute Indonesia Indra Charismiadji menilai, pemerintah selama ini tidak serius dalam melaksanakan PJJ.
Guru memberikan materi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru secara daring di SMA Negeri 8 Jakarta, Senin (13/7/2020). Kegiatan MPLS dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Guru memberikan materi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru secara daring di SMA Negeri 8 Jakarta, Senin (13/7/2020). Kegiatan MPLS dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Kesalahan Sistem Pembelajaran

Pemerhati pendidikan dari VOX Populi Institute Indonesia Indra Charismiadji menilai, pemerintah selama ini tidak serius dalam melaksanakan PJJ.

Menurutnya, tidak ada langkah khusus dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas PJJ, khususnya menyiapkan SDM guru atau tenaga pengajar yang kompeten.

"Selama ini apa yang sudah dilakukan? Begitu-begitu saja, pengadaan laptop untuk PJJ? Itu setiap tahun ada. Kebijakannya hanya SKB empat menteri untuk [membuka] PTM, bukan bagaimana pembelajarannya diperbaki," katanya kepada Bisnis, Jumat (28/1/2022).

Terkait dengan kompetensi tenaga pengajar, seharusnya mereka tidak hanya memindahkan pembelajaran yang sifatnya monolog dan monoton.

Didukung oleh perkembangan teknologi informasi, bukan hal yang sulit bagi mereka untuk mengimplementasikan desain pembelajaran interaktif lewat bermacam platform.

Kemudian, Indra menegaskan, jika pemerintah bersikeras untuk tetap menjalankan PTM 100 persen, hal tersebut secara tidak langsung telah melanggar konstitusi UUD 1945, sebab secara tidak langsung anak-anak sedang diuji coba yang dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa mereka.

"Iya memang pemerintah harus mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi kalau tidak dilindungi [anak-anak], siapa yang mau dicerdaskan?" tegasnya.

Halaman Sebelumnya
Pemerintah Tanggung Jawab?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper