Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 RI Tembus 7.000, Satgas IDI: Naikkan Level PPKM!

Satgas Covid-19 IDI mendesak pemerintah untuk menaikkan level PPKM dan mengevaluasi pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen seiring dengan lonjakan kasus Covid-19.
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran virus corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn
rnPengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran virus corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Linggarn

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) perlu lebih diperketat setelah kasus harian Covid-19 di Indonesia tembus 7.010 kasus pada Rabu (26/1).

Zubairi juga mendorong pemerintah untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen karena dinilai tidak lagi aman di tengah lonjakan kasus Covid-19.

“Tembus 7.000 kasus per hari ini (26/1/2022). Sementara positivity rate lampaui 10 persen. Ini indikator bahwa sekolah tatap muka tidak lagi aman,” ujar Zubairi seperti dilansir akun twitternya @ProfesorZubairi, Kamis (27/1/2022).

Oleh sebab itu, Zubairi meminta agar PTM 100 persen tidak lagi diterapkan di zona merah. Menurutnya ada baiknya di daerah-daerah merah Covid-19 proses pembelajaran kembali dilakukan secara daring.

“Mohon dipertimbangkan untuk menghentikan sementara PTM 100 persen dan menaikkan PPKM ke level lebih tinggi. Ingat, keterisian rumah sakit telah naik lebih dari 30 persen saat ini,” imbuhnya.

Adapun, bagi daerah-daerah yang positivity rate-nya rendah, menurut Zubairi masih dimungkinkan dilakukan PTM.

Sebagaimana diketahui, kasus positif Virus Corona di Indonesia bertambah 7.010 orang per Rabu (26/1). Dari angka tersebut, setengahnya disumbang oleh DKI Jakarta yaitu 3.509 kasus.

Angka harian nasional tersebut merupakan yang tertinggi sejak 7 September 2021 yang menyentuh 7.201 warga. Dengan begitu, total keseluruhan kasus Indonesia 4.301.193 sejak diumumkannya kasus Covid-19 pertama Indonesia pada 2 Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper