Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Cukup Minta Maaf, PDIP Kalbar Desak Polri Tangkap Edy Mulyadi

Permintaan maaf Edy Mulyadi yang disiarkan melalui Youtube tidak cukup. PDIP menegaskan bahwa proses hukum juga harus berjalan secara professional terhadap Lasarus.
Tangkapan layar wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi. ANTARA/HO-YouTube
Tangkapan layar wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi. ANTARA/HO-YouTube
Bisnis.com, JAKARTA--DPR mendesak Polri menindak tegas caleg gagal PKS Edy Mulyadi terkait pernyataannya yang diduga telah melecehkan wilayah Kalimantan.
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Barat, Lasarus menegaskan bahwa pernyataan caleg gagal PKS Edy Mulyadi yang sempat viral di media sosial dinilai tidak pantas dan menyinggung masyarakat wilayah Kalimantan.
Menurutnya, permintaan maaf Edy Mulyadi yang disiarkan melalui Youtube tidak cukup, Lasarus menegaskan bahwa proses hukum juga harus berjalan secara professional terhadap Lasarus.
"Dia mengkonotasikan pilihan terhadap Ibukota Negara baru dengan sebutan kata yang sangat tidak pantas, tempat jin buang anak, genderuwo monyet dan seterusnya. Tentu saja ini sangat menyinggung perasaan masyarakat," tutur Lasarus di Gedung DPR, Selasa (25/1).
 
Berkaitan dengan permintaan maaf Edy Mulyadi, Lasarus menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak disampaikan secara baik dan sopan. Menurut Lasarus, warga Kalimantan akan terus menuntut keadilan dari Kepolisian atas pernyataan caleg gagal PKS tersebut.
"Kali ini berurusan dengan masyarakat Kalimantan, kami tidak mau masalah ini selesai begitu saja dan masyarakat Kalimantan menuntut keadilan atas penghinaan yang Edy Mulyadi sampaikan," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper