Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Kasus Omicron di Indonesia Didominasi Transmisi Lokal

Luhut Pandjaitan mengungkapkan kasus Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sudah berada dibawah 10 persen dari total kasus nasional.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa dalam seminggu terakhir kasus harian Covid-19 nasional terus mengalami peningkatan akibat varian Omicron.

"Berdasarkan data yang kami himpun, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik. Kenaikan di Jawa Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," kata Luhut dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Setpres, Senin (24/1/2022).

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan kasus Omicron yang disebabkan oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sudah berada dibawah 10 persen dari total kasus nasional sehingga dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan waktu sebelumnya.

Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah terus mewaspadai tren kenaikan rasio positif atau positivity rate Covid-19 di Indonesia.

"Meski secara keseluruhan, PCR dan antigen, positivity rate masih di bawah standar WHO 5 persen, tetapi positivity rate PCR sudah meningkat menjadi 9 persen. Dengan berbagai perkembangan tersebut, kami menghimbau masyarakat juga untuk lebih waspada. Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas keluar rumah yang tidak perlu, dan selalu gunakan Peduli Lindungi ketika beraktivitas di tempat umum," ungkap Luhut.

Meskipun kasus terkonfirmasi terus meningkat, Luhut menegaskan bahwa pemerintah masih mampu mengendalikan laju penyebaran varian Omicron.

Menurutnya, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah sekitar 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta. Selain itu, kondisi Bed Occupanty Ratio/ BOR khususnya di Jawa-Bali jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian Delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen.

Sementara itu, kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah.

"Namun sekali lagi Pemerintah tetap waspada terutama melihat Angka Reproduksi Efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini Angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1," ungkap Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper