Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Gempa Magnitudo 6,7 di Banten, dan Kenapa Bisa Terasa Kuat di Jakarta

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami - BMKG Daryono mengatakan Selat Sunda merupakan salah satu zona seismic gap di indonesia yang patut diwaspadai terkait potensi terjadinya gempa kuat.
Rumah warga rusak parah akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 - Dok. BNPB
Rumah warga rusak parah akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 - Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Banten kembali diguncang gempa besar berkekuatan magnitudo 6,7 yang kemudian diupdate menjadi magnitudo 6,6.

Hasil monitoring BMKG, gempa selatan Ujung Kulon itu, juga diikuti 5 kali gempa susulan dengan magnitudo 3,5 - 5,7.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami - BMKG Daryono mengatakan Selat Sunda merupakan salah satu zona seismic gap di indonesia yang patut diwaspadai terkait potensi terjadinya gempa kuat.

Gempa Selat Sunda M6,6 petang tadi, katanya, jenisnya mirip dengan gempa Selatan Jawa Timur M6,1 pada 10 April 2021 yang juga destruktif. Sama-sama gempa intraslab, gempa dengan sumber di dalam lempeng.

Gempa M6,6 di Selat Sunda ini disebut sebagai "intraslab earthquake", karena hiposenternya berada di dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Selat Sunda.

"Ciri gempa intraslab ini mampu meradiasikan ground motion yang lebih besar & lebih kuat dari gempa sekelasnya dari sumber lain," ujarnya dikutip dari akun twitternya.

Gempa itu juga terasa kuat hingga ke Jakarta.

Menurut Daryono, guncangan gempa Selat Sunda M6,6 terasa kuat di Jakarta berkaitan dengan amplifikasi guncangan akibat tanah lunak dan tebal di wilayah Jakarta.

Dia juga menegaskan, Selat Sunda merupakan salah satu zona seismic gap di indonesia yang patut diwaspadai terkait potensi terjadinya gempa kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper