Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Orang Dekat Jokowi Dalam Bisnis Tambang Batu Bara

Di tengah hiruk pikuk pelarangan ekspor batu bara terungkap data bahwa sebagian orang atau pejabat di lingkaran Presiden Jokowi pernah atau setidaknya terafiliasi dengan bisnis emas hitam tersebut.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang sementara ekspor batu bara dimulai 1 Januari hingga 31 Januari 2022. Kebijakan ini pun disayangkan pengusaha.

Pengusaha menilai, kebijakan ini terburu-buru. Namun, bicara mengenai batu bara, banyak pengusaha yang tajir dari 'emas hitam'  merupakan orang dekat pejabat era Jokowi.

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan pernah mengeluarkan publikasi mengenai orang dekat baik itu menteri atau pejabat tinggi era Jokowi yang punya, terafiliasi atau setidaknya pernah menjabat posisi strategis di perusahaan batu bara.

Kajian Jatam yang berjudul #BERSIHKANKABINET 2.0 tersebut sebenarnya sudah dipublikasikan beberapa waktu lalu. Siapa saja menteri atau pejabat yang pernah atau terafiliasi dengan korporasi penambang emas hitam tersebut?

Prabowo Subianto

Jatam menyebut bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tercatat sebagai pemilik Nusantara Energy Resources yang menaungi 17 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti kehutanan, kertas dan bubur kertas, kelapa sawit, tambang batu bara, dan perusahaan jasa.

Adapun perusahaan batu bara Prabowo yaitu Nusantara Kaltim Coal. Anak perusahaan Nusantara Energy yang didirikan pada 2005 ini memiliki hak konsesi meliputi area seluas 60.000 pertambangan batu bara di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Dilansir dari kajian Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Nusantara Energy Resources diduga terlibat dalam kejahatan pajak. Hal ini tercantum di antara 13,4 juta dokumen hasil investigasi International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang diberi judul Paradise Paper. Isinya merinci orang kaya di seluruh dunia yang melarikan diri dari pajak dengan menimbun uang di negara bebas pajak.

Prabowo tercatat sebagai direktur dan wakil ketua perusahaan ini dan terdaftar di Bermuda, negara suaka pajak di dunia. Perusahaan ini terdaftar di Bermuda pada 2001.

Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut merupakan pemilik saham PT Toba Sejahtra sebesar 99,9 persen. Toba Sejahtera memiliki saham PT Toba Bara Sejahtra sebesar 10 persen. Saat ini, terdapat 16 perusahaan di bawah payung Toba Sejahtra dengan pertambangan batu bara di Kutai Kartanegara sebagai bisnis pentingnya.

Meskipun Kutai Energi merupakan konsesi pertambangan batu bara terbesar dalam kelompok ini, tiga anak perusahaan pertambangan batu bara di bawah Toba Bara Sejahtra (TOBA) - ABN, IM, dan TMU, merupakan perusahaan yang tumbuh pesat di dalam kelompok ini. 

Pada tahun 2007, TOBA mengoperasikan tambang batu baranya yang pertama serta menghasilkan pendapatan sebesar 5 juta dollar AS.

Data terbaru, Laporan Global Witness, yang dirilis pada 2 April 2019, menyebut Luhut menjual 62 persen saham Toba Bara Sejahtra miliknya ke pembeli yang diduga adalah perusahaan cangkang, pada tahun 2016, Highland Strategic holding.

Lembaga itu pun mempertanyakan siapa sebenarnya pembeli saham milik Luhut tersebut. Luhut menampik isi laporan itu dan menyatakan dirinya sejak lama sudah tidak memiliki saham mayoritas di Toba Bara Sejahtra.

Erick Thohir

Erick Thohir merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pada pemilihan presiden dan wakil presiden kemarin. Menteri BUMN ini terlahir dari keluarga pebisnis.

Saudara kandungnya Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang pada 2015 harta kekayaannya tercatat sebesar 605 juta dolar AS. Perusahaan induknya PT Trinugraha Thohir (TNT Group) juga membawahi PT Surya Essa Perkasa, PT Wahanaartha Harsaka, Restoran Hanamasa, Pronto, dan Yakun Kaya Toast.

Ia pemilik PT Mahaka Media Tbk (ABBA) bersama Wishnutama. PT Mahaka Media Tbk mengelola bisnis koran Republika, penerbit Republika, koran berbahasa Mandarin yakni Harian Indonesia, majalah Golf Digest, stasiun televisi Jaktv, dan media online republika.co.id.

Airlangga Hartarto

Pemilik perusahaan Pupuk, PT Graha Curah Niaga, Komisaris PT Sorini Corporation Tbk, Presiden Komisaris dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk (1989), Presiden Direktur PT Jakarta Prime Crane (1991), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994), Presiden Direktur PT Bisma Narendra (1994)

Jatam melaporkan bahwa Nama Airlangga juga pernah tercatat sebagai komisaris di perusahaan tambang batu bara PT. Multi Harapan Utama di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perusahaan PKP2B ini dalam proses mengurus perpanjangan izin eksploitasi.

Data Auriga menyebut PT Multi Harapan Utama (MHU) luasnya 39.972 hektar sementara luas lubang bekas tambangnya 3.748 hektar. Menurut catatan Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Timur pada 2017, PT MHU meninggalkan 56 lubang bekas tambang terserak di Kutai Kartanegara dan salah satu lubang bekas tambangnya di Kelurahan Loa Ipuh Darat Kilometer 14, menewaskan Mulyadi, pada Desember 2015. 

Johnny G Plate

Johnny G. Plate tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris PT Mandosawo Putratama (2007). Perusahaan ini merupakan pemilik/pemegang saham pada PT Yama Bumi Palaka untuk komoditas batu bara.

Sekjen Partai Nasdem ini disebut mencatatkan perusahaan di British Virgin Island sebagai Direktur Serenity Pacific Limited pada 18 Oktober 2007. Perusahaan ini masuk dalam dokumen Panama Papers yang berisi skandal pajak, korupsi dari korporasi, pengusaha dan politisi. Ia bersama Mohammad Riza Chalid juga disebut membuka perusahaan bernama Gainsford Capital Limited pada 8 April 2008 yang bergerak di dunia minyak.

Plate juga tercatat memegang posisi Direktur Utama pada Bima Palma Group (2006-2013), perusahaan yang bergerak di kelapa sawit.

Pramono Anung

Pernah menjabat Direktur PT. Tanito Harum, Jakarta (1988-1996) Pernah menjabat komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999). Temuan JATAM Kaltim, hingga tahun 2018 terdapat 69 lubang tambang yang tersebar di seluruh konsesi PT Tanito Harum. Sejak 14 Januari 2019, Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Tanito Harum berakhir. 

Namun, tiga hari sebelum PKP2B itu berakhir, atau 11 Januari 2019, Kementerian ESDM menerbitkan Surat Keputusan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) secara diam-diam untuk memperpanjang izin PT Tanito Harum hingga 20 tahun ke depan melalui surat bernomor 07.K/30/MEM/2019 dengan luasan 34.585 hektar.

Tetapi, pada 20 Juni 2019, IUPK perusahaan yang beroperasi di Kutai Kartanegara itu dicabut lagi oleh Kementerian ESDM. Pencabutan IUPK Tanito Harum oleh ESDM ini merupakan buntut dari ditolaknya draf revisi ke-6 PP 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertambangan Minerba oleh Presiden, yang mana revisi PP ini lah yang akan dijadikan landasan hukum untuk perpanjangan PKP2B yang habis masa berlakunya.

Wahyu Sakti Trenggono

Wahyu Sakti Trenggono, bersama Garibaldi Tohir, juga merupakan komisaris PT Merdeka Copper Gold, salah satu pemegang saham PT Bumi Suksesindo yang menambang emas di Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi. Sementara Garibaldi Tohir adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

PT Merdeka Copper Gold Tbk yang didirikan pada tahun 2012, adalah perusahaan induk (holding company) dengan empat anak usaha, yakni: PT Bumi Suksesindo (BSI), PT Damai Suksesindo (DSI), PT Cinta Bumi Suksesindo (CBS) dan PT Beta Bumi Suksesindo. Dalam menjalankan industri keruk pertambangannya di Tumpang Pitu-Banyuwangi, PT BSI mengantongi IUP OP yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, seluas 4.998 ha. Sementara PT DSI mengantongi IUP Eksplorasi untuk melakukan kegiatan eksplorasi seluas 6.623,45 ha.

Nadiem Makarim

Nadiem Makarim, CEO sekaligus pendiri Go-Jek disebut memiliki 58.416 lembar saham atau 4,81 persen dari total saham Go-Jek. Namun di jajaran komisaris Go-Jek, nama keponakan Luhut Binsar Panjaitan duduk di posisi komisaris,Pandu Pratria Sjahrir yang juga menjabat sebagai Direktur Toba Bara Sejahtra (Toba Bara). 

Pandu Patria Sjahrir juga terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) pada tahun 2015 untuk masa kepemimpinan hingga tahun 2018.

Toba Bara adalah grup perusahaan yang memiliki bisnis di berbagai bidang. Dari mulai bidang energi, kelistrikan, pertambangan, migas, perkebunan-hutan tanaman industri, dan properti.

Perusahaan ini dulunya dimiliki oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia. Selain itu, Nadiem juga dekat dengan Garibaldi 'Boy' Thohir yang bergabung dengan Go-Jek sebagai Komisaris Independen. 

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini ternyata diajak oleh 3 sekawan di Go-Jek yakni Nadiem Makarim sebagai Co-Founder Go-Jek, Kevin Aluwi sebagai Chief Information Officer Go-Jek, dan Andre Soelistyo merupakan Presiden Go-Jek. Garibaldi Thohir ikut masuk ke bisnis digital dengan menjadi pemegang saham mayoritas dari aplikasi rintisan (startup) berbasis komunitas Muslim yakni Umma. 

Haji Isam

Nama Haji Isam pernah jadi sorotan publik beberapa hari terakhir. Pria bernama lengkap Samsudin Andi Arsyad adalah salah satu pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan.

Nama Haji Isam mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) rela datang guna meresmikan pabrik biodiesel barunya senilai Rp2 triliun yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Oktober 2021 lalu.  

Hubungan Jokowi dan Haji Isam sendiri terbilang cukup erat. Haji Isam tercatat menjadi salah satu pengusaha di barisan terdepan dalam kemenangan Jokowi menjadi Presiden RI. Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi - Amin dalam Pilpres 2020. 

Menyebut Haji Isam, nyaris semua orang Kalsel mengenalnya. Sosoknya lekat dengan Jhonlin Group, konglomerasi bisnis yang usaha utamanya adalah perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : JATAM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper