Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Wacanakan WFH 25 Persen Akibat Kasus Omicron

Kasus Covid-19 varian Omicron merebak di publik, pemerintah Inggris kaji lakukan work from home (WFH) 25 persen.
rang-orang mengantre di Westminster Bridge untuk menerima vaksin Covid-19 dan dosis booster) di pusat vaksinasi walk-in di Rumah Sakit Saint Thomas di London, Inggris, (14/12/2021)./Antara-Reuters
rang-orang mengantre di Westminster Bridge untuk menerima vaksin Covid-19 dan dosis booster) di pusat vaksinasi walk-in di Rumah Sakit Saint Thomas di London, Inggris, (14/12/2021)./Antara-Reuters

Bisnis.com, SOLO - Kasus Covid-19 varian Omicron di Inggris dinilai mengalami kenaikan yang signifikan dari hari ke hari.

Untuk mengantisipasi meluapnya persebaran Covid-19, pemerintah pun wacanakan kegiataan work from home (WFH) 25 persen.

Dengan jumlah infeksi harian Covid-19 pada rekor tertinggi dan orang-orang yang dites positif diharuskan mengasingkan diri setidaknya selama tujuh hari, pemerintah memperkirakan bisnis dan layanan publik akan menghadapi gangguan dalam beberapa minggu mendatang, demikian pengumuman pemerintah Inggris, Sabtu, (1/12/2021).

"Sejauh ini, gangguan yang disebabkan oleh Omicron telah dikendalikan di sebagian besar sektor publik, tetapi para pemimpin sektor publik telah diminta untuk menguji rencana terhadap skenario terburuk ketidakhadiran tenaga kerja 10 persen, 20 persen dan 25 persen," katanya.

Perdana Menteri Boris Johnson telah meminta para menteri untuk bekerja sama dengan sektor masing-masing untuk mengembangkan rencana darurat yang kuat, kata Kantor Kabinet, yang mengoordinasikan upaya pemerintah.

Dampak Omicron pada tenaga kerja dalam rantai pasokan, layanan publik dan sekolah sedang dipantau secara ketat, katanya.

Mitigasi yang sedang dipertimbangkan antara lain meminta relawan seperti pensiunan guru untuk kembali bekerja.

"Ada pekerjaan yang sedang berlangsung untuk mengidentifikasi potensi perubahan peraturan, kebijakan atau operasional yang dapat meminimalkan atau mengurangi potensi gangguan," kata Kantor Kabinet.

Jumlah kasus harian infeksi Covid-19 baru di seluruh Inggris naik ke rekor 189.846 pada hari Jumat, jauh lebih tinggi daripada selama puncak sebelumnya.

Namun, rawat inap dan kematian tetap pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada gelombang sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper