Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polres Jakbar Kerahkan 2.000 Personel Gabungan Amankan Nataru

Personel gabungan nantinya akan bertugas untuk mengantisipasi kerumunan dan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di Monas, Jakarta, Kamis (22/12). Kepolisian Republik Indonesia memastikan situasi selama Natal dan Tahun Baru 2017 aman dari ancaman./Antara
Anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di Monas, Jakarta, Kamis (22/12). Kepolisian Republik Indonesia memastikan situasi selama Natal dan Tahun Baru 2017 aman dari ancaman./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat menyiapkan 2.000 personel gabungan untuk kegiatan Operasi Lilin Jaya 2021 di wilayah Jakarta Barat.

Para personel gabungan nantinya akan bertugas untuk mengantisipasi kerumunan dan mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan kegiatan Operasi Lilin Jaya akan berlangsung dari 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

"Ada 2.000 pasukan yang kita siapkan khusus di wilayah Jakarta Barat, di mana itu ada gabungan dari Pemerintah Kota, Polri, TNI dan stakeholder lainnya," kata Ady, dikutip Jumat (23/12/2021).

Lebih lanjut Ady mengatakan, pihaknya akan memfokuskan empat titik untuk mengantisipasi kerumunan.

Keempat titik itu yakni, kawasan Kota Tua Taman Sari Jakarta Barat, CNI Kembangan Jakarta Barat, Daan Mogot, dan Pasar Baru Cengkareng Jakarta Barat.

"Keempat titik tersebut yang menjadi atensi kita," kata Ady.

Dalam pengamanan periode Nataru, pihaknya akan fokus pada tiga hal. Pengamanan hari raya natal sehingga ibadah para jemaat bisa terlaksana hingga aman, damai dan khitmad.

Kedua, fokus menjaga agar suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di saat natal berlangsung kondusif.

"Ketiga, karena kita masih di masa pandemi, kita bisa mengendalikan Covid-19. Khususnya di wilayah Jakarta Barat," pungkasnya.

Ady menambahkan dalam perayaan tahun baru 2022, Polres Jakbar akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan, terlebih di daerah yang padat pemukiman penduduk

" Tentunya kita akan mencoba melakukan kegiatan yang sifatnya pencegahan dan penindakan tergantung dari aturan yang melekat pada jenis kembang api atau petasan, " jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper