Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf: Perlu Kolaborasi Insinyur untuk Memajukan Indonesia

Inovasi dan rekayasa teknologi merupakan kontribusi dari para insinyur yang sangat membantu dalam mempercepat pembangunan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengunjungi kawasan wisata The Keranjang Bali di Jl. Raya Kuta No.70-72, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 16 Desember 2021 - BI/JIBI/Akbar Evandio
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat mengunjungi kawasan wisata The Keranjang Bali di Jl. Raya Kuta No.70-72, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 16 Desember 2021 - BI/JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, BALI – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebutkan diperlukan kolaborasi dari para insinyur dan pemangku kepentingan dalam rangka memperkuat ekosistem riset dan inovasi kemajuan bangsa.

Penyebabnya, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia maju dan sejahtera. 

Hal ini disampaikan olehnya pada acara Peresmian Pembukaan Kongres dan Penyerahan Penghargaan Outstanding Lifetime Achievement Award Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Tahun 2021, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (17/12/21).

“Inisiasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan sangat diperlukan, terutama untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi,” katanya. 

Wapres menambahkan adanya inovasi dan rekayasa teknologi merupakan kontribusi dari para insinyur yang sangat membantu dalam mempercepat pembangunan.

“Insinyur memainkan peranan penting dalam menciptakan inovasi dan rekayasa teknologi yang akan mempercepat pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, jumlah insinyur profesional Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara seperti Vietnam 9.000 insinyur dan Korea Selatan 25.000 insinyur per satu juga penduduk. Untuk itu, diperlukan sertifikasi profesi sebagai upaya percepatan penambahan jumlah insinyur profesional.

“Kita mendorong percepatan penambahan jumlah insinyur profesional agara sejajar dengan negara-negara maju, antara lain melalui sertifikasi profesi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper