Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Omicron Lebih Cepat Menular, tapi…

Virus Corona varian Omicron lebih cepat menular, namun tingkat keparahannya rendah.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com

Bisnis.com, JAKARTA - Virus Corona varian Omicron lebih cepat menular, namun tingkat keparahannya rendah. Data awal dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa Omicron terindikasi menyebar jauh lebih cepat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa, tingkat keparahan infeksi Omicron lebih rendang daripada jenis mutasi sebelumnya, katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Tingkat keparahan yang rendah itu tercermin dari tingkat perawatan rumah sakit yang terkendali maupun tingkat kematian yang rendah.

"Meskipun perlu dicatat bahwa tingkat kematian adalah indikator yang lagged," katanya.

Luhut juga memastikan sampai saat ini belum ditemukan kasus varian Omicron di Indonesia.

"Sampai dengan hari ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kemenkes dari hasil genome sequencing yang terus dilakukan tidak ditemukan kasus varian Omicron di Indonesia," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu, mengatakan terus melakukan evaluasi proses karantina pelaku perjalanan luar negeri guna memastikan pelaksanaan karantina dilakukan secara disiplin.

Salah satu kebijakan yang akan dilakukan adalah mengubah status PeduliLindungi pelaku perjalanan luar negeri menjadi hitam selama periode karantina.

"Saya juga ingin menyampaikan informasi bahwa berdasarkan data Angkasa Pura ditemukan kenaikan signifikan hingga dua kali lipat penerbangan tujuan luar negeri pada kondisi normalnya," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah mengantisipasi secara hati-hati kepulangan luar negeri mereka dengan tetap dan terus memberlakukan karantina 10 hari.

"Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri terlebih dahulu kecuali untuk kepentingan yang benar-benar urgent (darurat)," katanya.

Pemerintah, lanjut Luhut, juga terus menambah kapasitas wisma dan hotel karantina untuk mengantisipasi peningkatan jumlah orang yang dikarantina.

"Kebijakan karantina pelaku perjalanan luar negeri ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan varian Omicron," ujarnya.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper