Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19 Indonesia Dinilai Buruk, IDI Pertanyakan Riset Bloomberg

IDI mempertanyakan hasil riset Blommberg yang selalu bertendensi negatif terhadap Indonesia.
Zubairi Djoerban/Antara
Zubairi Djoerban/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-Ketua Satgas Covid Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menyoroti beberapa riset Bloomberg yang menyebut penanganan pandemi Covid-19 Indonesia buruk.

Zubairi mempertanyakan mengapa perusahaan jaringan berita asal AS itu selalu menempatkan Indonesia pada posisi buncit dalam urusan penanganan Covid-19.

“Mengapa Bloomberg bersikeras membingkai Indonesia selalu terbelakang,” ujar Zubairi menyadur judul berita dari beberapa survei Blommberg, dikutip akun Twitternya @profesorZubairi, Kamis (9/12/2021).

“Februari 2021 mereka bilang Indonesia butuh 10 tahun atasi pandemi. Agustus lalu, ketahanan Covid-19 kita dianggap terburuk. Saat ini, kita ditempatkan kedua terbawah. Lebih buruk dari Malaysia. Sentimen?,” tanya Zubairi.

Sebelumnya, hasil riset Bloomberg pada November 2021 menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ketahanan terhadap covid yang buruk, termasuk saat menghadapi varian omicron dan munculnya musim dingin.

Dalam peringkat tersebut, Indonesia berada pada urutan ke 52 dari daftar total 53 negara.
Di riset tersebut, setelah Indonesia, ada Filipina yang berada di urutan buncit.

Asia Tenggara terus menempati peringkat terbawah, dengan Filipina yang tersisa di tempat terakhir, diikuti oleh Indonesia, Vietnam dan Malaysia.

Dua tempat terendah di Peringkat telah memberikan kurang dari 100 suntikan Covid per 100 orang, penghalang utama untuk meningkatkan skor mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper