Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Bantah Kabar 4 Warga Bekasi Tertular Varian Omicron 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi membantah kabar yang menyebutkan 4 warga Bekasi tertular varian Omicron.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam acara Siaran Pers PPKM secara daring di Jakarta, Rabu (25/8/2021) - ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga membantah tegas kabar ditemukannya empat orang yang tertular varian Omicron di Bekasi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi memastikan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau varian micron hingga kini belum ditemukan di Indonesia.

"Belum ada sampai saat ini," tegasnya, Rabu (8/12/2021)

Sebagai informasi, sebelumnya media sosial dihebohkan oleh informasi tentang munculnya varian Omicron di Bekasi. Dalam pemberitaan tersebut dilaporkan bahwa empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Keempat orang itu diduga tertular virus omicron seusai melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menegaskan ini, setelah melakukan klarifikasi informasi tersebut dengan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bekasi dr. Sri Enny Mainiarti.

“Tidak ada bukti dan tidak ada statement apapun dari saya bahwa varian Omicron sudah masuk bekasi,” katanya.

Abraham melanjutkan, hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium yang melakukan testing menunjukan, empat orang yang dinyatakan positif terpapar COVID19 tersebut, sebenarnya positif Delta bukan Omicron sebagaimana ramai dibicarakan.

“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” tuturnya

Abraham menyayangkan, pemberitaan soal empat orang positif Covid-19 di Bekasi dilakukan tanpa melalui klarifikasi dari sumber utama, yakni pihak Dinkes atau Kemenkes.

“Hoaks semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper