Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Status dan Aktivitas Kegempaan Gunung Merapi Hari Ini

PVMBG melaporkan kondisi terkini Gunung Merapi yang hingga saat ini berstatus Siaga atau Level 3.
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari rnTunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari rnTunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kondisi terkini Gunung Merapi yang hingga saat ini berstatus Siaga atau Level 3.

Dikutip dari laman resmi PVMBG, Rabu (8/12), gunung api yang berada di dua provinsi yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah ini mengalami gempa vulkanik yang berkaitan dengan guguran, hembusan asap kawah, pertumbuhan kubah lava serta aktivitas tektonik.

Tercatat, terjadi 152 kali gempa Guguran, 6 kali gempa Hembusan, 6 kali gempa Fase banyak, fan 2 kali gempa Tektonik Jauh.

Masyarakat pun diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun pada radius 3 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat di bagian tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih juga diimbau serupa.

Selain Gunung Merapi, PVMBG juga melaporkan dua gunung api lain yang saat ini juga berstatus Siaga yaitu Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur dan Gunung Sinabung di Sumatra Utara.

Gunung Ili Lewotolok secara visual tampak jelas hingga berkabut. Asap putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 100-500 meter dari puncak.

Lalu, letusan juga terjadi disertai lontaran material pijar sejauh 300 meter dari puncak dengan suara gemuruh lemah.

Di gunung itu juga terjadi gempa vulkanik yang berkaitan dengan letusan, hembusan , dan getaran menerus yang berkaitan dengan aktivitas magma, serta aktivitas tektonik.

Sementara itu, puncak Gunung Sinabung tampak tertutup kabut dan tidak terlihat asap putih di atas kawah.

Namun, gempa terjadi berkaitan dengan hembusan asap kawah dan aktivitas magma, serta aktivitas tektonik.

Atas kondisi dua gunung tersebut, PVMBG mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung dan para pengunjung lainnya untuk tidak beraktivitas di area dengan radius 3-5 kilometer dari puncak atau kawah.

Selain itu, masyarakat juga diminya mewaspadai potensi terjadinya bencana terkait lainnya seperti tanah longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper