Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Invasi Rusia ke Ukraina, Putin dan Biden Lakukan Pembicaraan Pekan Depan

Pembicaraan akan berlangsung pada malam waktu Rusia dan kedua pemimpin akan menentukan durasinya
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss/AP-Alexander Zemlianichenko.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss/AP-Alexander Zemlianichenko.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengadakan pembicaraan melalui konferensi video pada Selasa (7/12/2021) waktu setempat di tengah meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan pembicaraan akan berlangsung pada malam waktu Rusia dan kedua pemimpin akan menentukan durasinya, menurut kantor berita Rusia sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (5/12/2021).

Biden mengatakan pada Jumat lalu bahwa dia akan membuat "sangat, sangat sulit" bagi Rusia untuk melancarkan invasi ke Ukraina sekaligus memperingatkan bahwa serangan skala besar mungkin akan dilakukan Rusia pada bulan depan.

Pihak Washington dan Kiev menyatakan bahwa Moskow telah mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina dan menuduh Rusia merencanakan invasi.

Akan tetapi Rusia telah membantah niat berperang dan menuduh negara Barat melakukan provokasi, terutama dengan latihan militer di Laut Hitam yang dilihatnya sebagai bagian dari langkah tersebut.

Biden dan Putin merencanakan pembicraan sejak Jumat melalui panggilan video (video call).

Biden mengatakan kepada wartawan di Washington bahwa dia sedang menyusun "serangkaian prakarsa yang paling komprehensif dan akan membuat sangat sulit bagi Putin untuk terus maju dan melakukan apa yang dikhawatirkan orang akan dia lakukan".

Moskow merebut Krimea dari Ukraina pada 2014 dan sejak itu mendukung separatis yang memerangi Kiev di timur negara itu. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.

Semengara itu, Moskow ingin mengakhiri ekspansi NATO ke arah timur, setelah sebagian besar Eropa timur bergabung dengan aliansi tersebut setelah runtuhnya Uni Soviet.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis lalu meminta Menlu AS Antony Blinken untuk memberikan "jaminan keamanan" bahwa NATO tidak akan mendekati perbatasan Rusia.

Meskipun kontak diplomatik sejak Putin dan Biden bertemu untuk pertama kalinya pada pertemuan puncak di Jenewa pada Juni terus dilakukan, namun ketegangan tetap tinggi.

Akibat konflik soal Ukraina, Rusia dan Amerika Serikat terus berdebat tentang serangan siber dan kedua negara juga saling melakukan pengusiran diplomat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Farid Firdaus
Sumber : ChannelNewsAsia.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper