Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muncul Penolakan PPKM Level 3 Nataru, Apa Kata Satgas?

Satgas Covid-19 angkat bicara terkait adanya penolakan dari sejumlah pihak terhadap kebijakan PPKM Level 3 saat libur Nataru.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Covid-19 angkat bicara terkait adanya penolakan dari sejumlah pihak terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 untuk semua wilayah di Indonesia pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pada prinsipnya PPKM level 3 menaungi berbagai macam penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga agar aktivitas masyarakat dilakukan dengan hati-hati dengan penerapan 3M, skrining kesehatan, pengaturan mobilitas dan lain-lain.

"Periode Nataru memiliki resiko terjadinya peningkatan kasus akibat kecenderungan aktivitas sosial masyarakat yang meningkat. Maka dari itu, perlu dilakukan penyamaan level PPKM secara serentak agar kegiatan sosial masyarakat dapat berlangsung aman Covid-19," kata Wiku dalam keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (23/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, pemerintah juga menghimbau agar semua lapisan masyarakat mendukung upaya penanganan pandemi dengan turut menjaga kondisi yang tengah terkendali.

Wiku mengajak seluruh elemen masyarakat bersama bahu membahu mencegah lonjakan kasus di periode Natal dan Tahun Baru. Dia mengatakan kerja sama yang erat antara seluruh elemen masyarakat dan juga unsur pemerintah sangat dibutuhkan.

"Karena seluruh elemen baik masyarakat maupun pemerintah memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan dampak positif dari kebijakan pengendalian Covid-19. Seluruh elemen masyarakat harus disiplin dan bertanggungjawab sehingga pandemi ini dapat terus terkendali," ujar Wiku.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada sejumlah pihak yang menolak penerapan PPKM Level 3 se-Indonesia selama periode libur Nataru.

"Memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," kata Jokowi, Senin (22/11/2021).

Jokowi pun meminta jajarannya untuk melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat terkait penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia selama periode libur Nataru.

"Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengakui penerapan PPKM Level 3 akan berdampak pada sektor pariwisata, khususnya di Bali. Namun, dia mengatakan apabila situasi Covid-19 tidak terkendali, maka dampaknya akan lebih buruk bagi perekonomian dan sektor pariwisata nasional.

"Kita harus ingat bahwa apapun, utamanya ini pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam, tapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi, sekali lagi, kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20,” tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper