Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habibie Prize, Kepala BRIN: Upaya Melanjutkan Harapan dan Cita-Cita Habibie

Kepala BRIN menyebut, Habibie Prize merupakan agenda nasional, dan salah satu upaya melanjutkan harapan dan cita-cita Habibie membangun sumber daya manusia unggul.
Tangkapan layar - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) kembali menggelar penganugerahan Habibie Prize 2021. JIBi/Bisnis- Nancy Junita
Tangkapan layar - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) kembali menggelar penganugerahan Habibie Prize 2021. JIBi/Bisnis- Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Habibie Prize 2021 digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) pada Rabu (17/11/2021).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, Habibie Prize merupakan agenda nasional, dan salah satu upaya melanjutkan harapan dan cita-cita Habibie dalam membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.

“Pembangunan SDM yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Indonesia sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo. Dengan SDM unggul menjadi salah satu kunci utama peningkatan daya saing di percaturan global,” ujar dia dalam sambutannya, Rabu (17/11/2021).

Dikatakan, kemajuan suatu bangsa tidak cukup dengan tersedianya sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan pembangunan infrastruktru yang massif, tetapi juga harus didukung dengan peningkatan kualitas SDM yang mampu membangun bangsa.

Nama Habibie sendiri, merupakan untuk mengenang jasa Profesor Doktor Bacharuddin Jusuf Habibie dan sekaligus pencetus Habibie Award.

“Profesor Habibie merupakan Presiden Indonesia ke-3 serta Menteri Ristek 1978-1998 dan dikenal luas sebagai intelektual internasional dalam bidang teknologi atas dedikasi pemikiran dan komitmen beliau dalam upaya memajukan Iptek di Indonesia,” jelas Tri Handoko.

Habibie, menurut dia, menunjukkan bahwa Indonesia untuk berinovasi memanfaatkan iptek untuk kemajuan dan kedaulatan bangsa.

“Indonesia maju dan berdaulat dapat dicapai jika kita mempersiapkan sungguh-sungguh dan bersinergi dalam pembangunan SDM, agar bergerak cepat memenangkan persaingan global,” ujarnya.

Sebelumnya, Habibie Prize Bernama Habibie Award. Namun pada 6 November 2021 terjadi serah terima Habibie Award dari Yayasan SDM Iptek kepada BRIN dan disepakati menyerahkan Habibie Award secara bersama-sama dengan perubahan nama menjadi Habibie Prize.

Dalam penganugerahan tersebut terdapat 5 kategori bidang iptek dan inovasi di antaranya ilmu kedokteran ilmu dasar, ilmu bioteknologi, ilmu rekayasa, ilmu ekonomi, sosial politik, dan hukum, serta ilmu filsafat dan kebudayaan.

Tahun ini terdapat total 90 kandidat dari kelima bidang ilmu tersebut yang kemudian diseleksi dan dinilai oleh dewan juri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper