Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Mafia Pelabuhan, Jaksa Agung Respon Luhut Binsar Pandjaitan

Biaya logistik di pelabuhan Indonesia masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya logistik di pelabuhan China dan Malaysia.
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo II./Bisnis-Anggara Pernando
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo II./Bisnis-Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA--Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin memerintahkan jajarannya menindak tegas para mafia pelabuhan yang membuat biaya logistik semakin tinggi di pelabuhan. 

Dia juga mengatakan jika mafia pelabuhan tidak segera diproses hukum, maka tidak hanya biaya logistik yang terus merangkak naik, tetapi juga berdampak pada proses bisnis dan investasi serta membuat minat investor menjadi rendah.

"Mafia pelabuhan mengakibatkan berkurangnya lapangan pekerjaan dan daya beli masyarakat akan ikut menjadi rendah," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (12/11/2021).

Burhanuddin membandingkan biaya logistik antar negara baik di Pelabuhan Indonesia, Pelabuhan China dan Pelabuhan Malaysia.

Menurutnya, biaya logistik di pelabuhan Indonesia masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan biaya logistik di pelabuhan China sekitar 15 persen dan di pelabuhan Malaysia yang hanya 13 persen.

"Tingginya biaya logistik tersebut tidak terlepas dari faktor belum efektifnya kegiatan sistem bongkar muat di pelabuhan serta adanya indikasi mafia pelabuhan yang semakin memperkeruh keadaan," katanya.

Burhanuddin juga memerintahkan seluruh Intelijen Kejaksaan yang wilayah hukumnya punya fasilitas pelabuhan untuk segera melakukan operasi serta menindak tegas para pelaku.

"Tindak tegas jika ada indikasi oknum aparat yang terlibat dan menjadi backing mafia pelabuhan," ujar Burhanuddin.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper