Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Varian Baru Covid-19, Pemerintah Siaga di 22 Titik Masuk Pendatang

Penutupan pintu perbatasan untuk mencegah varian baru masuk ke Indonesia. Sebab jika varian baru masuk ke Indonesia, gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia mungkin terjadi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menjalani vaksinasi CoronaVac kedua di Istana Negara, Rabu (27/1/2021). JIB/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tengah berkonsentrasi menjaga perbatasan agar varian-varian baru Covid-19 tidak masuk ke Indonesia.

Budi mengatakan jika varian baru masuk ke Indonesia, gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia mungkin terjadi.

"Karena kalau kemasukan varian baru salah satu penyebab gelombang ketiga, proven scientifically, ya kita jaga lah border kita," kata Budi, Rabu (10/11/2021).

Dia mengatakan bahwa salah satu contoh varian baru membuat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, saat varian Delta masuk ke Indonesia. 

Untuk itu, kata dia, pemerintah memastikan akan menjaga perbatasan baik udara, darat, maupun laut. "Masuknya kemarin dari laut, dari Cilacap sama Dumai, kru-kru India masuk dari sana, dari Malaysia itu lewat TKI," paparnya.

Pemerintah, ungkap Budi, sudah memetakan wilayah mana saja yang jadi titik masuk pendatang ke Indonesia. "Di 22 titik ini, 5 udara 9 laut, 8 darat, ini yang terbesarnya ya," kata dia.

Dia mengaku pihaknya juga sudah memetakan lokasi dengan risiko terbesar varian baru masuk ke Indonesia.

"Udara itu di Soekarno-Hatta, kalau laut di Batan masuk dari Malaysia dan Singapura, kalau darat itu di Entikong. Itu historically yang paling banyak masuk. Jadi kita pasang radar kesehatannya, dalam arti testing PCR labnya, genome labnya, itu lebih kuat di daerah-daerah ini," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper