Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Kini Dapat Berinvestasi di Real Estat Makkah dan Madinah

Sektor real estat kerajaan adalah pendorong ekonomi utama dan efektif untuk produk domestik bruto negara dan terhubung ke setidaknya 120 industri.
Archipelago International, grup perhotelan yang memiliki jaringan hotel di Asia Tenggara, menandatangani kontrak pengelolaan dua hotel di Makkah yakni Jabal Omar The Alana Makkah dan Jabal Omar The Royal Alana Makkah. (Foto: Istimewa)
Archipelago International, grup perhotelan yang memiliki jaringan hotel di Asia Tenggara, menandatangani kontrak pengelolaan dua hotel di Makkah yakni Jabal Omar The Alana Makkah dan Jabal Omar The Royal Alana Makkah. (Foto: Istimewa)

Bisnis.com, JEDDAH – Otoritas Pasar Modal Arab (CMA) Saudi mengizinkan investor asing untuk membeli real estate di wilayah Makkah dan Madinah.

Otoritas mengatakan keputusan itu akan berkontribusi untuk meningkatkan  likuditas di pasar modal sebagai saluran pembiayaan yang terdiversifikasi, serta memperkuat pilar Visi Kerajaan 2030, yang bertujuan untuk membuat pasar modal Saudi menarik bagi investasi lokal dan asing.

CEO Manassas Real Estate Co. Khalid Al Mobid mengungkapkan, “Saya yakin ini akan memberikan dampak yang sangat positif bagi pasar real estate Makkah dan Madinah, khususnya di sektor retail dan hotel.”

Dia menambahkan bahwa hal ini akan meningkatkan permintaan dari investor asing yang ingin berinvestasi di pasar yang sangat menjanjikan ini. Sektor real estat Saudi sedang booming karena beberapa megaproyek sedang berlangsung di Kerajaan sejalan dengan Visi 2030. 

Sektor real estat Kerajaan adalah pendorong ekonomi utama dan efektif untuk produk domestik bruto negara dan terhubung ke setidaknya 120 industri. 

Pemerintah menawarkan beberapa insentif kepada investor asing yang bersedia bekerja di pasar Saudi dan berkontribusi pada pertumbuhan sektor real estat dan ekonomi Kerajaan secara keseluruhan.

Investasi asing langsung secara bersih di Kerajaan telah melonjak menjadi US$13,81 miliar pada kuartal kedua tahun 2021, dibandingkan dengan SR3 miliar pada kuartal yang sama tahun 2020, meningkat sekitar 1.574 persen berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Pusat Saudi.

Menteri Investasi Saudi Khalid Al-Falih baru-baru ini mengatakan kepada bahwa Kerajaan mengharapkan lonjakan investasi asing pada tahun 2021 dan tahun-tahun mendatang.

“Kami masih dalam tahap persiapan, dan proses menarik investasi asing belum sepenuhnya diluncurkan, tetapi Kerajaan memiliki mesin investasi internal yang hebat, seperti Dana Investasi Publik, yang meluncurkan proyek-proyek besar dan beberapa perusahaan yang akan menjadi inti dari pengelompokan sektoral yang berbeda," kata Al-Falih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ithamar Yaomi DC
Sumber : arabnews.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper