Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau perhelatan Dubai Expo saat melakukan kunjungan kerja di Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (4/11).
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (5/11), Jokowi tiba di lokasi pameran yang diikuti 191 negara tersebut sekitar pukul 18.40 waktu setempat (WS) atau 21.40 WIB.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengunjungi Paviliun Indonesia dan Paviliun PEA. Saat tiba di Paviliun Indonesia, Jokowi disambut oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Adapun, Jokowi disuguhi pameran yang terbagi atas tiga zona waktu, yakni “Indonesia Yesterday” di lantai 1, “Indonesia Today” di lantai 2, dan “Indonesia Tomorrow” di lantai 3. Setelah berkeliling di tiga zona waktu tersebut, Jokowi kemudian meninjau area “Pasar Malam”.
Lutfi mengatakan bahwa Paviliun Indonesia yang menampilkan tiga zona waktu ‘Yesterday, Today, and Tomorrow’ yang akan membuka mata dunia untuk melihat kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global.
“Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” kata Lutfi, dikutip Jumat (5/11/2021).
Dia melanjutkan, pada perhelatan Dubai Expo ini, terdapat tiga sektor utama yang ditonjolkan dari Indonesia, yakni dari perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menemani Presiden @jokowi menyaksikan pertunjukan budaya di Al-Wasl, Dubai Expo, Kamis (04/11/2021). Setelah itu, keduanya berjalan kaki menuju Leadership Pavilion.#PotretKabinet
— Sekretariat Kabinet (@setkabgoid) November 5, 2021
© BPMI pic.twitter.com/86tvGeHfQz
Lutfi menjelaskan, penting untuk memastikan Paviliun Indonesia dapat merepresentasikan potensi dan keunggulan Tanah Air di mata dunia. Pasalnya, paviliun ini akan menjadi sarana utama bagi Indonesia untuk memasarkan citra bangsa kepada calon mitra strategis dari seluruh dunia.
Dari Paviliun Indonesia, Jokowi kemudian beranjak menuju Paviliun UEA dan disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Keduanya kemudian melihat pertunjukan film yang memperlihatkan perkembangan peradaban Persatuan Emirat Arab. Presiden juga mengisi dan menandatangani buku tamu serta menuliskan pesan “Great vision, great action,” dalam buku tersebut.
Kedua pemimpin kemudian menuju ke teater utama dan menyaksikan pertunjukan cerita rakyat budaya Indonesia bertajuk “Land of Diversity”. Dalam pertunjukan tersebut ditampilkan juga sejumlah tarian daerah yang menggambarkan keragaman Indonesia.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang dikaruniai kekayaan dan keanekaragaman budaya, serta dikenal akan keindahan alamnya.
“Kami memiliki banyak destinasi pariwisata, Bali, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Candi Borobudur, Likupang dan masih banyak lagi yang terus kami kembangkan. Oleh karena itu, Indonesia dikenal sebagai surga pariwisata,” ujarnya.
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jokowi pun memastikan bahwa pemanfaatan potensi tersebut dilakukan secara terukur, terkendali, dan terjamin keberlanjutannya untuk kebaikan bangsa dan generasi selanjutnya.
Jokowi menjelaskan bahwa saat ini, makin banyak peluang untuk bekerja sama dan berkontribusi nyata bagi kemajuan dunia. Untuk itu, Presiden mengajak untuk terus berakselerasi, mempererat kerja sama, solidaritas dan persahabatan, untuk kehidupan yang lebih baik bagi seluruh bangsa.
“Indonesia the Land of Majesty, tanah yang kaya akan alam dan budaya. Indonesia the Land of Opportunity yang akan terus membuka peluang dan kesempatan baru. Indonesia the Land of Innovation yang akan terus berinovasi untuk generasi yang akan datang. Inilah kami, ‘Indonesia, the Land of Diversity’,” ujar Jokowi.