Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta-fakta Gempa Bali Magnitudo 4,8

Berikut fakta-fakta gempa berkuatan magnitudo 4,8 yang mengguncang Karangasem Bali hari ini.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 di Karangasem Bali dikabarkan telah menewaskan tiga orang yang tertimpa bangunan.

Menurut Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono ada beberapa fakta-fakta gempa tersebut seperti berikut ini dikutip dari akun facebooknya : 

1. Gempa terjadi pada hari Sabtu pagi tanggal 16 Oktober 2021 pukul 04.18.23 WITA.

2. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 4,8.

3. Episenter terletak pada koordinat 8,32° LS dan 115,45° BT tepatnya di darat pada jarak 8 km arah barat laut Karangasem, Bali, dengan kedalaman hiposenter 10 km.

4. Dengan memperhatikan bentuk gelombang seismik (waveform) yang tercatat pada sensor gempa Karangasem (KHK) tampak adanya gelombang geser (shearing) yang nyata dan kuat, menunjukkan aktivitas gempa ini adalah gempa tektonik.

5. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif di wilayah Rendang, Karangasem.

6. Dampak gempa berupa guncangan berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Negara, Tabanan, , Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dalam skala intensitas III MMI.

7. Peta tingkat guncangan (shake map) gempa utama (mainshock) magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 04.18.23 WITA menggambarkan sebaran guncangan yang cukup luas mencapai Banyuwangi di barat dan seluruh Pulau Lombok di timur.

8. Sedangkan peta tingkat guncangan (shake map) gempa susulan (aftershocks) magnitudo 3,8 yang terjadi pukul 4.22.23 WITA menggambarkan sebaran guncangan mencakup Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, Buleleng, Badung, Denpasar dan Tabanan.

9. Antara kejadian gempa utama dan gempa susulan hanya berselang singkat sekitar 4 menit.

10. Saking kuatnya guncangan gempa banyak warga yang terbangun dari tidur dan lari berhamburan ke luar rumah.

11. Gempa ini menimbulkan kerusakan bangunan rumah di berbagai tempat di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya.

12. Gempa Rendang Karangasem ini tidak hanya berdampak menimbulkan kerusakan bangunan rumah, tetapi gempa juga memicu dampak ikutan (collateral hazard) seperti longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di beberapa tempat.

13. Di kawasan pegunungan yang terdapat perbukitan dan tebing curam, dampak ikutan gempa kuat berupa longsoran dan runtuhan batu lazim terjadi, sehingga efek topografi semacam ini patut diwaspadai saat dan pasca gempa.
14. Dampak ikutan yang dipicu gempa ini dilaporkan menyebabkan korban jiwa akibat tertimbun tanah longsor di Desa Trunyan, Kintamani.

15. Hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52.53 WIB.

16. Pusat gempa Karangasem pagi ini terletak di zona gempa swarm Kompek Gunung Agung dan Gunung Batur pada tahun 2017. Gempa swarm yang terjadi pada bulan September-Oktober 2017 memiliki magnitudo terbesar 4,2. Selanjutnya pada 8 November 2017 terjadi gempa paling kuat dengan magnitudo 4,9 yang juga menimbulkan kerusakan ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper