Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Teknologi AI akan Dukung Penanganan Pandemi Lewat PeduliLindungi

Luhut menyebut PeduliLindungi akan dikembangkan lewat teknologi AI yakni melalui fitur face recognition untuk mengidentifikasi pengguna sesuai identitasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/9/2021). Luhut Binsar Pandjaitan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama baik./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau AI  memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurutnya, teknologi artificial intellegence (AI) bisa dimanfaatkan dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Di Indonesia, pemerintah menggunakan PeduliLindungi, menggunakan cloud system untuk mengatur aktivitas manusia khususnya di tempat umum. Penggunaan aplikasi ini cukup efektif untuk mendeteksi orang positif agar tidak berkegiatan di tempat umum sehingga meminimalisir penyebaran Virus Corona varian Delta," katanya dalam pembukaan Simposium Nasional "Al Campus untuk Industrialisasi Inteligensi" dikutip dari YouTube Institut Teknologi Del, Kamis (30/9/2021).

Luhut melanjutkan, aplikasi PeduliLindungi akan dikembangkan lewat teknologi AI yakni melalui fitur face recognition untuk mengidentifikasi pengguna sesuai identitasnya.

Lebih lanjut, Luhut yang juga merupakan pendiri dan pembina Yayasan Del tersebut mengatakan investasi kecerdasan buatan Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan.

Dikatakan, kini semakin banyak orang dan perusahaan yang memanfaatkan AI dan data analytics dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari.

Adapun, teknologi AI juga akan berperan penting dalam pengembangan kota cerdas atau smart city.

Hal ini sejalan dengan inisiatif "Smart City" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang sudah dilakukan sejak 2017 dan berlanjut dengan berfokus pada kawasan wisata prioritas dan Ibu Kota negara baru.

Program Smart City yang dilaksanakan Kementerian Kominfo bersama kementerian dan lembaga lain menekankan fokus pembangunan pada 6 Pilar Utama Kota Cerdas, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper