Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Ingin Jadikan Asean Sebagai Pusat Indo Pasifik

Australia ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan Asean sebagai pusat kawasan Indo Pasifik.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne disela Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik di Jakarta, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne disela Dialog Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Indo-Pasifik di Jakarta, Rabu (20/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Australia akan menjadikan kerja sama dengan Asean sebagai pusat untuk membangun kawasan Indo Pasifik yang menjunjung tinggi kedaulatan negara dan mematuhi hukum internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam pidatonya soal Indo-Pasifik ketika mengunjungi Jakarta pada Kamis (9/9/2021).

Payne bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menghadiri pertemuan 2+2.

"Visi Australia untuk masa depan kawasan kita menjadikan Asean sebagai pusatnya," kata Payne dikutip, Jumat (10/9/2021).

Payne mengatakan Indonesia telah menjadi pendukung utama bagi kawasan Indo-Pasifik dan berkomitmen untuk membangun kerja sama di beberapa area seperti maritim, konektivitas, pencapaian SDGs, dan pengembangan ekonomi.

Untuk itu, dia berkomitmen untuk membangun kerja sama dengan Indonesia yang disebutnya sebagai ekonomi raksasa, yang juga seorang sahabat dan tetangga yang memegang nilai dan kepentingan yang sama.

"Australia ingin melihat Indo-Pasifik yang merangkul dan bekerja sama ketimbang memaksa, yang menjunjung tinggi hak dan kedaulatan negara," kata Payne.

Dia menekankan pentingnya memberdayakan semua negara baik yang besar dan kecil untuk terlibat dan makmur dalam lingkungan terbuka yang inklusif dan berbasis aturan.

"Kawasan yang mendukung level playing field berdasarkan hukum dan norma Internasional untuk memandu persaingan yang sehat dan memastikan bahwa persaingan tidak mengarah pada konflik atau ketidakstabilan," tambah Payne.

Australia telah membagikan 1 juta dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia sebagai komitmen dari 2,5 juta vaksin sepanjang 2021. Bantuan tersebut juga diikuti dengan bantuan ventilator dan konsentrator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper