Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Aktivitas Ekspor, Thailand Rilis Program Factory Sandbox

Program Sandbox ini membidik perusahaan skala besar yang memproduksi mobil, elektronik, makanan, dan alat kesehatan yang berorientasi ekspor.
Warga mengantre di lokasi tes Covid-19 di Bangkok, Thailand, Jumat (16/7/2021)./Bloomberg-Nicolas Axelrod
Warga mengantre di lokasi tes Covid-19 di Bangkok, Thailand, Jumat (16/7/2021)./Bloomberg-Nicolas Axelrod

Bisnis.com, JAKARTA – Thailand meluncurkan proyek percontohan untuk melakukan tes, memvaksin, dan mengisolasi pekerja di sektor yang berorientasi ekspor demi menekan penyebaran Covid-19.

Proyek yang diberi nama “Factory Sandbox” diluncurkan untuk melindungi 3 juta lapangan kerja dan mendukung industri manufaktur yang menyumbang sekitar 700 miliar baht (US$21 miliar) terhadap Produk Domestik Bruto.

Dilansir Bloomberg, Kamis (19/8/2021), pemerintah mengatakan rencana tersebut melibatkan 500 pekerja. Rencana ini diklaim akan membangun kepercayaan antara investor dalam negeri dan luar negeri ketika rantai pasokan di negara rival sedang terganggu.

Berdasarkan laporan Goldman Sachs Group Inc., ekspor Thailand melonjak 27,5 persen pada kuartal II/2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong atas pertumbuhan industri manufaktur di tengah pelemahan konsumsi ritel.

Program Sandbox ini membidik perusahaan skala besar yang memproduksi mobil, elektronik, makanan, dan alat kesehatan yang berorientasi ekspor. Untuk mengikuti program ini, perusahaan harus memiliki karyawan setidaknya 500 orang, fasilitas isolasi, dan bis antar jemput karyawan.

Pemerintah menyatakan ada 60 perusahaan di 4 provinsi dengan total pekerja 138.000 yang akan berpartisipasi dalam program tahap I. Keempat provinsi tersebut meliputi Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Sakhon, dan Chonburi.

“Pemerintah seharusnya fokus untuk meningkatkan suplai vaksin dan memvaksin masyarakat sebanyak mungkin. Vaksinasi harus dipercepat hingga lengkap 2 dosis karena vaksin 1 dosis tidak akan mengurangi ketakutan yang ada,” kata Direktur Manajer Maybank Kim Eng Securities Thailand Pcl. Maria Lapiz.

Per Rabu lalu, baru 7,3 persen populasi Thailand yang sudah divaksin dengan 25,5 persen menerima dosis pertama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper