Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Korsel Surati Kim Jong-un Minta Bertemu

Moon meminta Kim untuk mengeksplor kemungkinan mengadakan pertemuan, termasuk secara online jika dimungkinkan, seperti yang telah disampaikan pada Januari lalu.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan pernyataan bersama kedua negara di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (19/9)./Pyeongyang Press Corps via Reuters
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menunjukkan pernyataan bersama kedua negara di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (19/9)./Pyeongyang Press Corps via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in bertukar surat dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memintanya untuk melakukan pertemuan setelah pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu.

Dikutip dari Channel News Asia yang diambil dari harian JoongAng Ilbo pada Jumat (2/7/2021), Moon mengungkapkan harapannya agar dapat bertemu Kim dapat menjadi kesempatan untuk memulihkan pembicaraan yang jalan di tempat. Dia juga meminta Washington agar dapat segera menyelesaikan permasalahan.

Berdasarkan sumber diplomatik anonim, Moon meminta Kim untuk mengeksplor kemungkinan mengadakan pertemuan, termasuk secara online jika dimungkinkan, seperti yang telah disampaikan pada Januari lalu. Namun, hal ini belum direspons oleh Gedung Biru.

“Pemahaman saya adalah bahwa kedua pemimpin bertukar surat seputar KTT Korea Selatan-AS. Saya telah mendengar bahwa melalui surat, kedua pemimpin membahas bagaimana mengadakan pertemuan puncak seperti konferensi video,” ungkap sumber tersebut.

Sejak terpilih, Biden sudah memiliki keinginan yang sama dengan Moon untuk mendekati Korea Utara setelah pertemuan kedua pemimpin pada Mei lalu.

Namun, bukan berarti Biden menunjukkan niat untuk melonggarkan sanksi, sejalan dengan permintaan lama Pyongyang. Dia mengatakan dia "tidak memiliki ilusi" tentang sulitnya membuat Kim menghapus senjata nuklir.

Pembicaraan denuklirisasi antara Korea Utara dan AS telah berhenti sejak pertemuan puncak Kim yang gagal pada 2019 dengan Donald Trump. Hal itu menyebabkan memburuknya hubungan antar Korea, meski Moon telah menawarkan untuk memainkan peran mediator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper