Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sesak Dilanda Covid, Maskapai dan Usaha Travel Siap Tekan Pemerintah Inggris

Perusahaan perjalanan, yang keuangannya habis-habisan selama pandemi, sangat ingin menghindari hilangnya peluang musim panas.
Maskapai penerbangan Inggris, British Airways/Antara-theconversation.com
Maskapai penerbangan Inggris, British Airways/Antara-theconversation.com

Bisnis.com, LONDON - Dampak wabah Covid-19 membuat maskapai penerbangan dan perusahaan liburan Inggris kesulitan.

Maskapai penerbangan dan perusahaan liburan Inggris berencana meningkatkan tekanan kepada pemerintah. Mereka menuntut melonggarkan pembatasan perjalanan beberapa minggu menjelang puncak musim panas.

Perusahaan perjalanan, yang keuangannya habis-habisan selama pandemi, sangat ingin menghindari hilangnya peluang musim panas kedua karena Covid-19. Pelonggaran dimungkinkan tetapi dengan tetap memberlakukan persyaratan karantina yang ketat.

Maskapai penerbangan terbesar di Eropa Ryaanair dan Manchester Airports Group pada Kamis mengajukan tindakan hukum, Mereka berupaya membuat pemerintah melonggarkan aturan sebelum musim paling menguntungkan industri itu dimulai.

Pada Rabu, 23 Juni 2021, pilot, awak kabin, dan agen  perjalanan akan berkumpul di Westminster, London, dan di bandara seluruh Inggris untuk mencoba menggalang dukungan.

Industri penerbangan Inggris lebih terpukul oleh pandemi daripada rekan-rekannya di Eropa, menurut data yang diterbitkan serikat pekerja pilot BALPA pada Minggu.

Kedatangan dan keberangkatan harian pesawat ke Inggris turun 73 persen pada hari rata-rata awal bulan dibandingkan sebelum pandemi. Data itu menunjukkan penurunan terbesar di Eropa.

Spanyol, Yunani dan Prancis turun kurang dari 60 persen.

Bandara Inggris juga terkena dampak buruk, dengan lalu lintas masuk dan keluar dari bandara tersibuk kedua di London, Gatwick, turun 92 persen, menurut data.

"Tidak ada waktu untuk bersembunyi di balik gugus tugas dan tinjauan," kata sekretaris jenderal BALPA Brian Strutton.

BALPA menuntut agar Pemerintah Inggris bertindak bersama dan membuka rute AS dan tujuan wisata liburan Eropa yang telah diblokir.

Lebih dari 45.000 pekerjaan telah hilang di penerbangan Inggris, dengan perkiraan menunjukkan 860.000 pekerjaan penerbangan, perjalanan dan pariwisata hanya ditopang oleh skema cuti pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper