Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Minta Pemda Tingkatkan Tracing Covid-19 Sesuai Standar WHO

Wapres Ma'ruf Amin mengakui saat ini tingkat penularan Covid-19 di Indonesia terlihat agak tinggi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).  Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan penelusuran atau tracing sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada setiap kasus positif Covid-19 yang ditemukan.

Wapres mengatakan pemerintah tengah berupaya untuk mengejar target vaksinasi mencapai 1 juta per hari. Namun, itu saja tidak cukup untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, perlu ada langkah meningkatkan tracing agar dapat mengukur sejauh mana penularan terjadi pada suatu daerah.

“Begitu juga untuk testing-nya supaya dipercepat, kemudian juga tracing-nya. Kalau bisa jangan hanya 1-10 tetapi sesuai dengan target WHO antara 10-30 per 1 kasus,” kata Wapres saat melakukan peninjauan pemberian vaksinasi massal bagi masyarakat di Alam Sutera Sport Center, Tangerang Selatan pada Selasa (15/6/2021).

Dia mengakui saat ini tingkat penularan Covid-19 di Indonesia terlihat agak tinggi. Satgas Covid-19 mencatatkan kenaikan kasus cukup signifikan dalam sepekan terakhir.

Per 14 Juni, terdapat kasus baru sebanyak 8.189, menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.919.547. Adapun 237 orang dilaporkan meninggal, menambah catatan kematian sebanyak 53.116.

Untuk itu, Pemda diminta meningkatkan antisipasi dan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan ruang isolasi.

Wapres menjelaskan pemerintah tengah mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity sebesar 181,5 juta.

“Di Tangsel jumlah penduduknya 1,3 juta, berarti herd immunity harus tercapai sekitar 800.000. [Target vaksinasi] per hari harus 5.000. Harus cepat segera karena Tangsel bagian dari klaster Jakarta dan sekitarnya yg tingkat penularannya cukup tinggi,” tuturnya.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain pemberian vaksinasi, penerapan protokol kesehatan yang ketat juga harus terus dijalankan untuk mengendalikan penularan Covid-19.

Kepala Puskesmas Larangan Utara Rosy Palupi mengatakan pemberian vaksinasi untuk masyarakat sekitar terus dilakukan setiap hari dan tidak hanya mengandalkan cara konvensional, tetapi juga dilakukan jemput bola.

“Kami juga jemput bola, utamanya untuk lansia dan disabilitas, Pak. Kami jemput ke rumah atau kalau ada wilayah RT dan RW yang memiliki gedung pertemuan, kami bisa pakai untuk proses vaksinasi dengan protokol kesehatan yang ditentukan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper