Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Macron Sebut Biden Bawa Amerika Kembali jadi Negara Kooperatif

Biden sepakat bahwa Amerika telah kembali ke jalan yang benar usai pemerintahan Donald Trump yang penuh kebijakan-kebijakan kontroversial.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Antara-Reuters
Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Citra Amerika Serikat yang protektif di era kepemimpinan Donald Trump tergeser oleh jurus politik Joe Biden.

Kini Amerika dinilai telah kembali menjadi negara yang kooperatif dan terbuka.

Pujian tersebut disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada pertemuan G7.

Macron menyebut Amerika telah kembali menjadi negara yang kooperatif dan terbuka di bawah kepemimpinan Joe Biden. Menurut Macron hal itu tidak terjadi di kepemimpinan Presiden sebelumnya, Donald Trump.

Pernyataan Macron tersebut senada dengan pernyataan PM Inggris Boris Johnson pada Kamis. Saat itu Johnson menyatakan Biden adalah napas dalam hubungan Amerika - Inggris.

"Senang ada Presiden Amerika yang menjadi bagian dari kami dan bersedia untuk kooperatif," ujar Macron di KTT G7, Sabtu, 12 Juni 2021.

Ucapan Macron seakan menyindir pemerintahan Donald Trump yang tertutup dan mengasingkan sekutu-sekutu di Eropa.

Gayung bersambut, Presiden Joe Biden pun mengapresiasi pujian Macron. Biden sepakat bahwa Amerika telah kembali ke jalan yang benar usai pemerintahan Donald Trump yang penuh kebijakan-kebijakan kontroversial. Biden pun menyatakan bahwa Amerika akan sejalan dengan sekutu-sekutunya.

Selain mengapresiasi pujian Macron, Biden melanjutkan bahwa hubungan Amerika dan Uni Eropa adalah hal yang penting dijaga. Menurut Biden hal itu akan berperan dalam menjaga kohesi di blok militer Atlantik Utara, NATO.

"Saya memandang Uni Eropa sebagai entitas yang vibran dan kuat. Hal itu berkaitan dengan kemampuan Eropa Barat dalam menangani isu ekonomi serta memberikan sokongan terhadap NATO," ujar Biden.

Dalam KTT G7, yang berlokasi di Cornwall, Inggris, Amerika dan sekutu-sekutunya sepakat bersatu untuk menghadapi pengaruh China yang menguat.

Salah satu respons mereka adalah membuat inisiatif Build Back Better World (B3W). Gerakan ini menawarkan kerja sama infrastruktur dengan memangkas angka US$40 triliun yang dibutuhkan negara berkembang untuk terus maju per 2035.

Di satu sisi, inisiatif tersebut juga untuk menandingi rencana jalur sutra modern China yang dinamai Presiden Xi Jinping sebagai Belt and Road Initiative.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper