Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Pengacara Trump Desak Ukraina Selidiki Biden

Giuliani menekan para pejabat Ukraina untuk menyelidiki tuduhan tak berdasar tentang saingan Trump dalam pemilihan 2020, Joe Biden.
Eks-Presiden AS Donald Trump./Antara-Reuters
Eks-Presiden AS Donald Trump./Antara-Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON - Meski tak lagi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, kontroversi terkait Donald Trump masih menarik diberitakan.

CNN melaporkan pada Senin (7/6/2021) telah memperoleh audio percakapan telepon pengacara mantan Presiden AS Donald Trump Rudy Giuliani dan pejabat Ukraina.

Rekaman audio panggilan telepon Juli 2019 itu menunjukkan Giuliani menekan para pejabat Ukraina untuk menyelidiki tuduhan tak berdasar tentang saingan Trump dalam pemilihan 2020, Joe Biden.

CNN mengatakan telah memperoleh audio percakapan telepon antara Giuliani, diplomat AS Kurt Volker, dan Andriy Yermak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Menurut CNN, percakapan telepon itu merupakan pendahulu dari panggilan telepon Trump-Zelenskiy yang menjadi pusat pemakzulan Trump tahun 2019.

Dalam panggilan telepon itu, Giuliani mengatakan dia ingin Zelenskiy mengatakan dia menempatkan jaksa yang bertanggung jawab dan "dia akan menyelidiki dan menggali bukti, yang saat ini ada dan apakah ada bukti lain tentang keterlibatan pemilihan 2016, dan kemudian masalah Biden harus tuntas," menurut CNN.

Trump, seorang Republikan, dikecam karena tuduhan tak berdasar dan bahwa dia menekan Zelenskiy selama panggilan telepon untuk menggali kesalahan Biden.

Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Demokrat memilih untuk memakzulkan Trump pada Desember 2019. Tetapi pada awal 2020 Trump akhirnya dibebaskan oleh Senat yang saat itu didominasi Partai Republik.

Trump kalah dalam pemilihan 2020 dari Biden, yang berasal dari kubu Demokrat. Trump menanggalkan jabatan Presiden AS pada Januari 2021.

Pada April, jaksa federal yang menyelidiki transaksi bisnis Giuliani di Ukraina, saat dia menjabat sebagai pengacara Trump, menggerebek rumah dan kantornya, menyita ponsel dan komputer.

Giuliani, mantan wali kota New York City, belum didakwa. Dia mengatakan setelah penggerebekan bahwa apa yang dilakukannya "benar-benar legal dan etis."

Giuliani mulai mewakili Trump pada April 2018 sehubungan dengan penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper