Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Melonjak, TNI-Polri Lakukan Pendampingan di Kudus dan Bangkalan

Kapolri menyatakan TNI-Polri akan melakukan pendampingan untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 di Kudus dan Bangkalan.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kantor Subden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad (31/1/2021). (ANTARA/ HO-Polri)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kantor Subden, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad (31/1/2021). (ANTARA/ HO-Polri)

Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membeberkan penyebab naiknya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia pascalibur lebaran.

Mantan Kabareskrim Polri itu menilai bahwa saat ini tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap aturan protokol kesehatan sudah mulai berkurang, seperti sudah jarang yang menggunakan masker ketika di luar rumah, sehingga terjadi ledakan masyarakat yang terpapar Covid-19.

"Seperti ledakan Covid-19 yang terjadi di wilayah Bangkalan dan Kudus. Kami dari TNI dan Polri akan memberikan pendampingan dan melakukan akselerasi untuk memulihkan kembali dan juga mengendalikan laju pertumbuhan angka Covid-19," kata Kapolri dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta yang ditayangkan melalui kanal Youtube Setpres, Senin (7/6/2021).

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu juga berencana menambah personil TNI-Polri untuk memperkuat treatment, testing dan tracing (3T) agar tingginya angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Terkait tingginya angka tersebut, kita akan perkuat testing, tracing dan treatment dengan menambah personil sehingga kemudian yang kedapatan reaktif akan diberikan treatment khusus," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejumlah daerah mengalami kenaikan kasus seperti di Kudus dan Bangkalan.

Kudus sebelumnya hanya menangani sekitar 40 lebih pasien. Namun, dalam satu setengah pekan terakhir melonjak hingga 350 pasien.

Selain itu, kasus di Bangkalan juga mulai mengalami kenaikan drastis dari 10 pasien menjadi 70 pasien dalam periode yang sama.

"Kenaikan yang tinggi ini karena ada peningkatan kasus secara spesifik di klaster ini karena memang Kudus adalah daerah ziarah sedangkan di Madura banyak pekerja migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga," paparnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper