Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis 426,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Masuk Indonesia

Pemerintah merencanakan memvaksinasi sedikitnya 181,5 juta masyarakat guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
Petugas Kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Riau, Senin (1/3/2021)./Antara
Petugas Kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Riau, Senin (1/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan optimistis pemerintah bakal memasok 426,8 juta dosis vaksin tahun ini dari negara produsen.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa pemerintah akan mengawal masuknya vaksin ke dalam negeri hingga target tercapai

Pemerintah merencanakan memvaksinasi sedikitnya 181,5 juta masyarakat guna mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.

"Sesuai pesanan [tahun ini] 426,8 juta dosis. Insya Allah tetap kita kawal terus menerus karena bisa saja terjadi perubahan," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/6/2021).

Hingga kini, pemerintah telah menerima sedikitnya 92,9 juta dosis vaksin Covid-19.  Sebanyak 81,5 juta di antaranya masuk dalam bentuk bulk.

Nadia menuturkan, bahwa 81,5 juta bulk vaksin akan diolah menjadi dosis vaksin. Sekitar 60 persen hingga 70 persen dari jumlah tersebut akan menjadi vaksin.

"Sehingga total hanya 65,5 juta yang vaksin jadi [setelah diolah] Biofarma," terangnya.

Pemerintah sempat mengalami embargo dari produsen vaksin dunia. Situasi itu dialami setelah beberapa negara produsen mengalami lonjakan kasus.

Kondisi itu setidaknya berlangsung sekitar satu bulan. Akan tetapi saat ini, pengiriman vaksin diharapkan kembali normal yakni dua kali per bulan dari Sinovac.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper