Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BRIN Dorong Program Afirmasi Bagi Pendidikan di Papua

Pemerataan pendidikan dan pengembangan kompetisi secara sejajar adalah syarat untuk memajukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua.
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menekankan dua hal penting untuk memajukan SDM di Papua. Kedua poin itu di antaranya pemerataan pendidikan dan pengembangan kompetisi secara sejajar. 

“Pertama, terkait bagaimana pengembangan SDM di Papua harus jelas ada pemerataan terlebih dahulu. Setidaknya sampai level sekolah menengah, jadi dalam hal pendidikan perlu dipastikan pemerataannya,” kata Handoko melalui keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Handoko menuturkan perlu dilihat pola pengembangan SDM Papua itu untuk bisa mempunyai kesempantan berkompetisi secara sejajar dengan daerah lain. Dia mengatakan perlu adanya program afirmasi dengan prinsip tanpa menghilangkan kompetisi hingga level tertentu.

“Pendidikan itu harusnya memang perlu disesuaikan dengan karakter daerah, katakanlah karakter dan budaya daerah itu. Karena tidak harus juga mereka berada di kelas dari jam berapa sampai jam berapa, seperti halnya di tempat lain,” tuturnya. 

Handoko menambahkan sejauh ini secara sistem Kemendikbudristek sudah melakukan program afirmasi, contohnya dengan beasiswa khusus siswa-siswi Papua. 

Kemudian dari KemenpanRB juga telah melakukan program afirmasi, misalnya melalui kebijakan perekrutan CPNS formasi khusus dari Papua. Selanjutnya, dia menggarisbawahi, diperlukan adanya program terkait pendampingan lebih lanjut, sehingga dapat menghasilkan SDM yang cepat beradaptasi dan memiliki kompetensi yang lebih handal. 

“Berikutnya perlu ada pembinaan lebih lanjut, karena potensi SDM Papua sebenarnya tidak ada bedanya, sejauh yang saya ketahui,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper