Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencatan Tercoreng, Polisi Israel & Warga Palestina Bentrok

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang tercapai dini hari tadi tercoreng.
Warga Palestina turun ke jalan merayakan gencatan senjata di Jalur Gaza Selatan, Kamis (20/5/2021)./Antara/Reuters-Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina turun ke jalan merayakan gencatan senjata di Jalur Gaza Selatan, Kamis (20/5/2021)./Antara/Reuters-Ibraheem Abu Mustafa

Bisnis.com, JAKARTA — Bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina dilaporkan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa usai umat pelaksanaan salat Jumat (21/5/2021).

Dilansir dari Tempo.co Jumat (21/5/2021), Polisi dilaporkan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa usai perusuh melemparkan batu dari tempat kejadian.

Peristiwa ini mencoreng gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang tercapai dini hari tadi.

Aksi ini diduga dipicu upaya Polisi Israel membubarkan kerumunan warga Palestina yang sedang bersuka cita menyambut gencatan senjata.

Menurut laporan Times of Israel, polisi menerapkan metode pengendalian massa termasuk melemparkan granat kejut untuk meredam kerusuhan.

Para saksi di dalam kompleks tersebut mengatakan usai salat Jumat banyak warga Palestina tinggal di tempat itu untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan pemerintah Israel.

“Mereka bernyanyi dan bernyanyi ketika kontingen Polisi Israel [ditempatkan] di sebelah kompleks masuk ke kompleks dan mulai menggunakan tindakan pengendalian massa yang mereka gunakan sepanjang waktu, termasuk granat kejut, bom asap, dan gas air mata," kata jurnalis Al Jazeera Imran Khan yang melaporkan dari lokasi.

Pada Jumat (21/5/2021) dini hari, Israel dan Hamas akhirnya sepakat untuk gencatan senjata usai dimediasi Mesir.

Pihak berwenang menyebutkan jumlah korban tewas di pihak Israel 12 orang dan ratusan lainnya dirawat akibat serangan roket sejak hari pertama konflik.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 terluka akibat serangan udara Israel. Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 kombatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper