Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asyik! Kemenko Marves bakal Terapkan Work From Bali bagi ASN-nya

Kebijakan work from Bali ini juga pernah diambil pada 2000, pasca-peristiwa bom Bali ini. Tujuannya sama yakni untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan domestik.
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf
Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021)./Antara-Naufal Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mencanangkan program work from Bali (WFB) bagi aparatur sipil negara (ASN) di kementerian dan lembaga di bawahnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu mengatakan saat ini tingkat okupansi hotel di Bali hanya 10 persen dalam 14 bulan terakhir sehingga mengakibatkan dampak ekonomi yang signifikan. Rencana WFB sengaja dipilih untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan domestik sehingga mampu memulihkan perekonomian lokal.

“Setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas ke daerah, termasuk Bali, akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal,” kata Odo seperti dikutip dari siaran pers pada Kamis (20/5/2021).

Namun demikian, pemerintah tetap berhati-hati dalam menerapkan kebijakan yang juga pernah diambil pada 2000, pasca-peristiwa bom Bali ini.

Deputi Odo menegaskan bahwa strategi ini lantas hanya ingin memperbesar biaya perjalanan dinas ASN. Pasalnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat pada masa pandemi ini sebesar Rp100 triliun.

“Jadi tidak benar bahwa pemerintah hanya memfokuskan biaya perjalanan dinas ASN untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata tanpa mempertimbangkan kebutuhan sosial masyarakat secara umum,” tegasnya.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan pemerintah tengah melakukan persiapan sebelum mengimplementasikan kebijakan ini. Pertama, menggenjot program vaksinasi Covid 19 di Bali.

“Pak Menko [Luhut B. Pandjaitan] pada Bulan Maret lalu meminta agar program vaksinasi di Bali diintensifkan dari 1,8 juta hingga 3 juta orang per Bulan Mei,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Bali juga rencananya akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan 12 sidang internasional selama setahun ked epan.

Di samping itu, implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 10 tahun 2021 terus digalakkan guna menindak tegas setiap bentuk pelanggaran protokol kesehatan di era pandemi.

Perlu diketahui, hampir seluruh hotel di kawasan The Nusa Dua telah memperoleh Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pemerintah daerah Bali juga tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan The Nusa Dua serta masyarakat desa penyangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper